LUBUKSIKAPING,R.Investigasi –Pemerintah daerah Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat melalui Dinas Kesehatan mulai melakukan vaksinasi Covid-19 terhadap ribuan tenaga kesehatan didaerah setempat.
Bupati Pasaman, Yusuf Lubis melalui Plt. Dinas Kesehatan Pasaman, dr. Rahadian Suryanta Lubis mengatakan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi ribuan tenaga kesehatan setempat dilaksanakan dimulai di delapan Puskesmas.
“Hari ini dilaksanakan vaksinasi Covid-19 bagi tenaga kesehatan mulai dari Pukesmas Ladang Panjang, Puskesmas Simpati, Pukesmas Kumpulan, Puskesmas Bonjol, dan Puskesmas Lubuk Sikaping. Kemudian Puskesmas Sundatar, Puskesmas Kuamang dan Puskesmas Pegang Baru,” terang dr. Rahadian Suryanta Lubis, Senin (1/2/2021) kemarin.
dr. Rahadian mengatakan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi tenaga kesehatan didaerah 8 Puskesmas pertama ini dilakukan dua hari hingga Selasa (2/2/2021) hari ini (red).
“Agar pelaksanaan vaksinasi ini berjalan maksimal makanya dilakukan dua hari. Sebab jumlah tenaga kesehatan yang divaksin juga banyak,” tambahnya.
Selanjutnya kata dia akan dilakukan vaksinasi Covid-19 bagi ribuan tenaga kesehatan setempat yang layanan nantinya tersebar di 16 Puskesmas yang ada yang ditargetkan selesai selama seminggu ini.
“Total tenaga kesehatan yang kita ajukan ke Kemenkes untuk di vaksin Covid-19 sebanyak 1.725 orang. Namun data yang turun usai di cek oleh Kemenkes hanya sebanyak 1.390 orang. Nanti dari jumlah ini akan dilakukan screning yang ketat sebelum dilaksanakan proses vaksinasi Covid-19. Ada 90 orang tenaga vaksinasi Covid-19 yang sudah mengikuti pelatihan yang kita siapkan untuk proses vaksin ini,” katanya.
Sejauh ini kata dia proses pelaksanaan vaksinasi tahap satu didaerah itu masih berjalan aman dan lancar.
“Alhamdulillah berjalan dengan baik. Tidak ada kendala yang berarti ditemukan dilapangan. Begitupun bagi yang sudah divaksin, belum merasakan keluhan atau efek samping. Kita harapkan selama kegiatan vaksinasi berjalan lancar hendaknya,” katanya.
Meakipun demikian, terkait adanya kemungkinan adanya efek samping pada pasca-vaksinasi, kata Rahardian, seperti halnya semua imunisasi dan vaksinasi pada umumnya, pada vaksinasi covid-19 berdasarkan data yang ada, umumnya hanya gejala ringan.
“Kami memastikan kalau pun terjadi dampak, maka akan menjadi tanggungan pemerintah. Kita harapkan tidak ada dampak yang signifikan nantinya,” kata dr. Rahardian.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat setempat untuk tidak takut akan adanya kegiatan vaksin Covid-19 itu nantinya.
“Secara medis, vaksin sinovac sebagai antibiotik Covid-19 sudah melewati proses uji klinis yang panjang dari pemerintah pusat. Vaksin ini sudah dijamin keamanannya. Jangan mudah terpancing isu yang keliru tentang vaksin sinovac tersebut. Semua ini dilakukan pemerintah untuk menjaga daya tahan tubuh dari bahaya Covid-19 ini. Mari kita sukseskan program vaksin covid, jangan ada yang menolak karena untuk kebaikan diri pribadi dan keluarga,” bebernya.
Kata Rahardian lagi, mengingat masih terjadinya kasus baru covid-19 yang mengalami peningkatan di sejumlah daerah. Terlebih masih kurangnya tingkat kepatuhan masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan maka pihaknya menghimbau agar masyarakat didaerah ini senantiasa meningkatkan protkes kesehatan dimanapun kita berada.
“Mari kita terapkan protkes demi kebaikan dan kesehatan kita bersama. Biasakan cuci tangan pakai sabun, memakai maskes, serta menjaga jarak atau jaga kontak sosial,” pintanya.(RIS)
Discussion about this post