SAWAHLUNTO,RI – Partai Politik (Parpol) pengusung Pilkada Walikota – Wakil Walikota 2018 lalu, yakni Partai Golkar 2 (dua) kursi, Partai Amanat Nasional (PAN) 2 (dua) kursi dan PDI Perjuangan Sawahlunto 2 (dua) kursi yang kini bergabung menjadi satu Fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Sawahlunto.
Pada Pilkada 2018 lalu, Partai Golkar bersama PKPI dan PKS mengusung Ali Yusuf – Ismed, PDI Perjuangan dengan Demokrat mengusung Fauzi Hasan – Dasrial Ery sedangkan PAN dengan PPP dan Nasdem mengusung Deri Asta – Zohirin Sayuti.
Bergabungnya ketiga parpol ini dibenarkan Bendahara DPD PAN Kota Sawahlunto Epy Kusnadi. Ia menyatakan ketiga parpol yang memiliki enam kursi ini sudah melakukan pertemuan lintas pimpinan parpol dan sepakat bergabung menjadi satu fraksi.
Senada dengan Epy Kusnadi , Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Sawahlunto, Dasrial Ery yang terpilih untuk ketiga kalinya menjadi wakil rakyat mengungkapkan, partainya bergabung dengan PAN dan Golkar dalam satu fraksi, bertujuan untuk mendukung program pemerintah serta bersinergi dengan pemerintah pusat.
“Kita sangat ingin kesejahteraan masyarakat dapat terus ditingkatkan. Untuk itu, kami di daerah akan berusaha untuk melobi di segala tingkatan, agar anggaran pembangunan untuk Kota Sawahlunto bisa bertambah,” ujar Dasrial Ery.
Saat ini, DPRD Kota Sawahlunto, di bawah pimpinan sementara Eka Wahyu (PKPI) dan Jaswandi (PPP) bersama 18 wakil rakyat lainnya yakni yakni Hartono (Partai Golkar), Iwan Kurniawan (Partai Demokrat), Rio Mardani (Partai Nasdem) Osvita (PPP), Jon Reflita (Partai Perindo) dan Syafwan Efendi (PAN), Adefron (Partai Gerindra), Ronald Kardinal (Partai Nasdem), Irland (PAN), Masril Datuak Mandaro Malin (PKPI).
Serta Joni Warta (Partai Demokrat), Dasrial Ery (PDI Perjuangan), Afdhal (PKS),Elfia Rita Dewi (Partai Golkar), Neldaswenty (PPP), Reflizal (PDI Perjuangan) dan Lazuardi (PKS) , tengah melakukan pembahasan tata tertib dewan. (Inv.02)
Discussion about this post