Bukittinggi — Sejak ditetapkan sebagai kawasan Geopark Nasional beberapa tahun lalu, sesuai potensinya, usaha terkait, terutama pertanian mulai pula dikembangkan.
Pengembangan usaha pertanian, menjadi pendukung agrowisata di kawasan Ngarai Sianok tersebut dilakukan melalui kelompok tani (Poktan) Kelompok Tani dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).
Upaya tersebut mulai membuahkan hasil, kini bahkan sudah membuahkan dengan melakukan panen hasil usaha mereka.
Buktinya, Poktan Ngarai Saiyo berkolaborasi dengan Pokdarwis Kelurahan Kayukubu, sudah melaksanakan panen raya di tahun 2022 ini.
Kegiatan panen tersebut dilakukan secara simbolis oleh Walikota Bukittinggi H.Erman Safar, SH, bersama Anggota DPRD Bukittinggi Zulhamdi Nova Chandra, Pimpinan Bulog Wilayah Sumatera Barat, Kepala Cabang Perum Bulog Bukittinggi, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan ,termasuk Niniak Mamak, Alim Ulama, Cadiak Pandai, Bundo Kanduang, serta Kelompoktani se-Kecamatan Guguakpanjang, Kamis (17/11).
Usaha di kawasan Geopark Ngarai Sianok-Maninjau, sesuai potensi dan kondisinya memberikan hamparan sawah berhias liukan Jalan Usaha Tani serta dikelola kepariwisataannya oleh Pokdarwis Kuyu Kubu, berupaya mewujudkan kawasan agrowisata.
Kondisi tersebut dilain sisi dikelola oleh Poktan Ngarai Saiyo dengan menanam berbagai jenis palawija dengan mengusung sasaran dan target mampu panen raya dua kali setahun guna menarik kunjungan wisatawan.
Target tersebut mampu diwujudkan walau dengan kondisi cuaca yang cukup lembab kolaborasi mesra
Poktan Ngarai Saiyo dan Pokdarwis Kelurahan Kayukubu mengusung Panen Raya sebagai event agrowisata terbukti sukses terlaksana.
Walikota Bukittinggi menyatakan kebanggaannya dengan kemandirian dan kolaborasi Poktan dan Pokdarwis yang meningkatkan nilai tambah/nilai jual lokasi persawahan.
Kegiatan ini diharapkan Erman Safar dapat memberikan manfaat berbagai pihak dan sudah tercatat dalam kalender event yang dipromosikan Kota.
Usai melakukan panen secara simbolis, Wako bersama peserta lainnya makan bersama nasi bungkuih daun hasil racikan ibu-ibu Kelompok Tani Ngarai Saiyo. (Pon)
Discussion about this post