JAKARTA — Pertemuan rutin Ketua RT dan tokoh masyarakat RW 014 Cengkareng Timur, Jakarta Barat, digelar bersamaan dengan sosialisasi layanan air bersih dari PAM Jaya. Kegiatan berlangsung di Jalan Pedongkelan, belakang Sekretariat RT 01 RW 014, Jumat (28/11/2025) malam, dan dihadiri Lurah Cengkareng Timur Boy Raya Purba.
Dalam paparannya, Marketing Specialist PAM Jaya, Arriyadh Fuad Faujan, menjelaskan upaya percepatan penyediaan layanan air perpipaan bagi warga. PAM Jaya, kata dia, kini menawarkan pemasangan sambungan baru secara gratis, termasuk bagi pelanggan lama yang ingin mengaktifkan kembali sambungan yang sebelumnya tidak digunakan.
“Air tanah di banyak wilayah, termasuk Cengkareng Timur, sudah mulai asin dan kualitasnya menurun. Karena itu PAM Jaya menyediakan pemasangan gratis supaya warga mendapatkan air bersih yang layak,” ujar Arriyadh.
Ia juga menjelaskan ketentuan tarif yang disesuaikan dengan luas bangunan serta pemberian diskon khusus bagi ruko dan tempat usaha. Menurut dia, tunggakan lama dapat dinolkan, dan warga tetap dapat mendaftar tanpa biaya pemasangan. “Pelanggan lama yang ingin memasang kembali juga gratis,” kata Arriyadh.
Ketua RW 014, H. Lili, mengapresiasi kehadiran PAM Jaya serta pemerintah kelurahan. Ia mengatakan sebagian besar warga masih mengandalkan air tanah, yang kualitasnya semakin menurun.
“Air tanah di sini hitam dan harus disaring berkali-kali. Program pemasangan gratis ini sangat membantu. Warga kami memang membutuhkan air bersih,” ujar Lili.
Perwakilan LMK RW 014, Rambat, turut menyampaikan perkembangan sejumlah usulan melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), antara lain perbaikan jalan, pembangunan fasilitas olahraga, dan perbaikan gorong-gorong. Ia berharap usulan prioritas dapat segera masuk InfoBank agar bisa ditindaklanjuti.
Lurah Cengkareng Timur, Boy Raya Purba, menekankan pentingnya menjaga silaturahmi antar-pengurus wilayah sebagai bagian dari upaya memperkuat koordinasi pembangunan. Ia meminta para ketua RT menginventarisasi kebutuhan prioritas warga.
“Pembangunan tidak hanya fisik, tetapi juga nonfisik seperti pelatihan dan pemberdayaan masyarakat,” kata Boy. (Red/amr)



Discussion about this post