Oku Selatan — Kamis pagi sekiranya pukul 7.30 Wib. Tampak pekerja melakukan kegiatan pembangunan jalan desa di Dusun V, Banjar Agung, Kecamatan Buay Rawan, Kabupaten Oku Selatan, Sumsel. Jalan yang sebelumnya berupa tanah menuju lokasi Dusun V ini sedang dalam pembangunan pengecoran menuju pemukiman warga.
Ditemui di lokasi proyek jalan pemukiman Dusun V Desa Banjar Agung, tampak seorang lelaki menyambut kami dengan senyum khasnya. Ia adalah Alimuddin, Kepala Desa terpilih Desa Banjar Agung masa bakti 2023 s.d 2030.
Dalam dialognya dengan media, kades menerangkan pembuatan jalan yang rencananya akan dikerjakan sepanjang 187 meter, lebar 2,5 meter, dengan waktu 120 hari kerja bersumber dari Dana Desa (DD) tahun anggaran 2023, sebesar Rp 134.529.945 beberapa hari belakang telah dimulai.
Guna menjawab kebutuhan warga yang mayoritas petani dan berkebun, Pemerintah Desa Banjar Agung, Kec. Buay Rawan, Oku Selatan, merealisasikan dana desa (DD) tahun anggaran 2023 untuk pembangunan desa, salah satunya pembuatan jalan di Dusun V.
Disebutkan kades dalam satu tahun beliau menjabat, beberapa program program pemerintah dari alokasi dana desa maupun alokasi dana bersumber dari bantuan lainnya yang berbentuk fisik dan non fisik telah direalisasikan untuk Desa Banjar Agung, di antaranya :
– Pembuatan satu titik sumur bor berlokasi di Dusun III
– Pembangunan jalan usaha tani lokasi di persawahan terletak di Dusun III
– Pembagian bibit jagung kepada 192 keluarga penerima manfaat (KPM)
– Pembuatan jalan di Dusun II ke nyapah Dusun III dari anggaran Dana Aspirasi
– Stunting berupa pembagian obat-obatan dan bahan makanan untuk warga desa Banjar Agung
Dijelaskan kades, beberapa minggu sebelumnya (awal Oktober) juga telah dibagikan untuk warga penerima bantuan langsung tunai (BLT) dari pemerintah pusat untuk 49 Keluarga penerima manfaat (KPM).
“Desa ini ada 5 dusun, pemerintah desa dalam hal ini menyalurkan anggaran untuk pembangunan jalan dan meningkatkan perekonomian masyarakat desa seperti penyaluran bibit jagung saat lampau, mengupayakan pembangunan fisik semisal jalan pemukiman warga dan jalan jalan ke area perkebunan untuk penunjang kegiatan ekonomi masyarakat yang mayoritas petani dan berkebun,” ujar Alimuddin menjelaskan.
Ditambahkan kades, pelaksanaan pengerjaan ini dilakukan dengan melibatkan warga bentuk kontribusi dalam pembangunan desa. “Penyerapan bantuan pemerintah dari anggaran dana desa diharapkan dapat menumbuhkan kembangkan pembangunan dan pemerataan perekonomian masyarakat di pelosok desa sebagai aplikasi dari Peraturan Menteri (Permendesa PDTT) Nomor 7 Tahun 2023 mengatur tentang prioritas penggunaan Dana Desa tahun 2024, salah satunya untuk pembangunan sarana dan prasarana desa,” tandasnya. (SRY/AG)
Discussion about this post