Reportase Investigasi.com
Kabupaten Tangerang – Na’as ingin melerai keributan anggota scurity. Seorang polisi, Bripka Suparman menjadi korban pengeroyokan di Pasar Komplek Garuda Teluknaga, Kabupaten Tangerang,” Selasa (25/8/20).
Usai dikeroyok, Suparman koordinator scurity Komplek Garuda Teluknaga mengalami luka lebam diwajah, dan langsung dilaporkan ke Polres Metro Tangerang Kota, nomor TBL/B/717/Vlll/2020/PMJ/Restro Tangerang Kota, pasal 170 kuhp.
Kejadian berawal saat pihak developer Komplek Garuda Teluknaga, meminta bantuan Satpol PP Kecamatan Teluknaga untuk membuka pagar bambu yang dipasang pihak pasar sayur mayur.
“Pengembang buka pagar bambu, sudah bersurat ke pak camat, polsek, dan koramil, lalu saya di telpon pengembang dampingi scurity, begitu saya sampai sudah ribut,” ucap Suparman.
Menurutnya, saat akan dibuka pagar bambu tersebut, pihak pasar sayur mayur melarang, bahkan sempat memukul salah satu keamanan developer, yang akhirnya mengalami luka lebam akibat pukulan.
“Mereka larang buka pagar, lalu anggota saya dipukul dan diinjak-injak, karena kejadian didepan saya, akhirnya saya lerai, tapi kenapa mereka pukuli saya juga,” kesal Suparman.
Suparman sangat menyayangkan hal tersebut bisa terjadi, sedangkan dirinya dengan para terduga pelaku masih sering bertemu dijalan, ia tidak menyangka wajahnya terkena pukul begitu keras.
“Kenapa saya dipukul, kita kenal kita tetangga seperti sodara, itu yang disayangkan, pertama dipukul wajah saya sebelah kiri sama yang pakai topeng, lalu dipukul lagi sama Aceng sampai kerasa sakit,” cetusnya.
Suparman mengatakan, setelah dirinya dikroyok, ia bersama korban yang lain mendatangi Polres Metro Tangerang Kota, untuk membuat laporan dan menyerahkan kasus tersebut kepihak kepolisian.
“Ya setelah itu, saya bersama anggota scurity yang kena pukul datang ke Polres Metro buat laporan, terus kita divisum di rumah sakit, kita tunggu saja hasilnya seperti apa,” tandasnya.
AMR
Discussion about this post