Padang, RI – Ny Nanny Hadi Tjahjanto meresmikan Kampung Bahari Nusantara (KBN) di Sungai Pisang Teluk Kabung, Kota Padang sebagai salah satu langkah untuk membantu meningkatkan perekonomian masyarakat pesisir melalui penciptaan wira usaha baru.
“Kita bersyukur di tengah pandemi COVID-19 Dekranas bersama TNI dan pihak terkait masih membantu meningkatkan perekonomian masyarakat dengan mendorong pengembangan produk kerajinan berbasis bahan baku lokal,” katanya di Padang, Kamis (17/6/2021).
Ia mengatakan industri kerajinan sangat bisa dikembangkan di Sumbar karena bahan baku lokal yang banyak tersedia. Dengan inovasi dan kreatifitas didukung kemampuan pemasaran secara digital serta kemasan yang menarik, industri tersebut akan bisa go internasional dan membanggakan Indonesia.
Meski demikian ia berpesan agar pengrajin tetap mempertahankan identitas tradisional sehingga ciri khas yang unik bisa tetap terjaga. Ia optimis dengan demikian produk kerajinan asal Sumbar bisa bersaing di pasar global.
Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) II Padang yang baru Laksamana Pertama (Laksma) TNI Hargianto mengatakan pemberdayaan wilayah pertahanan laut merupakan salah satu tugas AL melalui pembinaan potensi maritim untuk mewujudkan kemanunggalan TNI dan rakyat melalui kegiatan yang bersinergi lintas sektoral.
“KBN adalah salah satu komitmen AL untuk membantu pemerintah di wilayah pesisir guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sektor bahari,’ katanya.
Ia merinci pembangunan KBN melibatkan 565 orang personel masing-masing TNI AD 45 orang, TNI AL sebanyak 120 orang, TNI AU 10 orang, Polri 10 orang dan mahasiswa 380 orang.
Ada delapan program unggulan yang dilaksanakan diantaranya pembangunan gapura tanda KBN, pelatihan selam, penanaman mangrove, budi daya ikan kerapu, UMKM ibu nelayan, rumah pintar dan melaksanakan bakti kesehatan serta menghijaukan pantai.
Ada 2290 pohon yang ditanam diantaranya pohon sirsak, jambu, jengkol, petai, duren cemara laut dan manggis yang bermanfaat bagi masyarakat untuk ketahanan pangan.
Sementara itu Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy mengapresiasi sinergitas program kegiatan antara Dekranas Pusat dengan Dekranasda Sumbar bersama Lantamal II untuk membuat UMKM semakin berkembang dengan KBN.
Ia mengatakan tidak bisa dipungkiri bahwa UMKM merupakan salah satu penggerak utama perekonomian. Maka tak heran jika sektor UMKM terganggu, maka ekonomi Nasional juga ikut terganggu.
Apalagi selama pandemi COVID-19 sektor UMKM paling terdampak. Banyak dari pengusaha UMKM harus gulung tikar karena permintaan jatuh.
Kendati begitu, beberapa pelaku UMKM sudah mulai bangkit lantaran mendapatkan bantuan/stimulus dari Pemerintah dalam skema Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), seperti relaksasi KUR, subsidi bunga, modal kerja, serta Bantuan Presiden (Banpres) Produktif untuk usaha mikro dalam bentuk hibah dan lain-lain.
Ia mendorong UMKM agar lebih inovativ dan kreatif dalam memanfaat potensi yang dimiliki di sekitar lingkungannya, termasuk di Kampung Bahari Nusantara, Sungai Pisang, Kota Padang.
Kekuatan UMKM tidak terlepas dari perputaran transaksi yang cepat, menggunakan produksi domestik dan bersentuhan langsung dengan kebutuhan primer masyarakat.
“Dilaksanakannya kegiatan Pelatihan Wirausaha Baru Pemula bagi Masyarakat Nelayan di Sungai Pisang ini sangat tepat sekali karena salah satu misi kami sebagai kepala daerah adalah melahirkan wirausaha baru sebanyak 100.000 orang,” katanya.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan menurutnya UMKM harus bisa menciptakan produk yang unik, melakukan online marketing, membuat promo menarik, dan konsisten.
Rel
Discussion about this post