Bukittinggi — Masih ingat penggerekan terduga pelaku Lesbian, Gay, Biseksual dan Transeksual (LGBT) oleh petugas Satpol PP Bukittinggi beberapa hari lalu? Setelah dilakukan penelusuran oleh petugas terkait, tiga dari empat orang yang diamankan ternyata positif HIV.
Lebih ngeri lagi, diantara terduga LGBT itu mengaku bisa melayani sampai 1.200 orang dalam waktu setahun, atau berarti rata-rata 100 orang sebulan. Bisa diperkirakan hitungan jumlah orang yang pernah dilayani berpotensi juga sudah tertular HIV.
Walikota Bukittinggi Erman Safar mengungkapkan temuan kasus di Bukittinggi yang juga diketahui, tidak seorang pun ternyata memiliki KTP Bukittinggi, ketika menjamu wartawan buka bersama di rumah dinasnya, Selasa (18/4).
Dari penggerebakan LGBT di beberapa lokasi di Bukittinggi itu, menurut Erman terus didalami siapa dan apa serta sudah berapa orang yang sudah dilayani.
Temuan yang mengungkap dari empat orang yang digerebek, tiga LGBT dan seorang gay, juga diketahui bahwa tiga orang diantaranya ternyata positif mengidap HIV.
Temuan dari pengakuan mereka yang lebih mengejutkan lagi adalah diantaranya bisa melayani sampai 1.200 selama setahun atau setara 100 orang sebulan.
“Bisa dibayangkan atau diperkirakan berapa diantara orang yang pernah berhubungan tersebut juga berpotensi tertular HIV,” tukas Walikota prihatin.
Berdasarkan kenyataan tersebut, Walikota menyebutkan, selain sudah menyerahkan ke lembaga terkait sekaligus mengakui menyatakan keprihatinan dan kekhawatiran yang perlu menjadi perhatian semua pihak.
Salah satu pihak yang dihimbau Erman untuk lebih waspada dan selektif adalah pemilik tempat kosan serta hotel yang perlu memberikan informasi bila merasa curiga terhadap penyewa rumah atau kosannya serta menyewa kamar sarana akomodasi.
“Kewaspadaan dan selektivitas pemilik rumah sewaan atau hotel serta masyarakat merupakan wujud tanggungjawab terhadap nilai-nilai agama, adat serta daerah terhadap oerilakukan yang memprihatinkan ini. Sekaligus membentengi keluarga dan masyarakat lingkungan dari perbuatan tercela,” tegas Walikota. (Pon)
Discussion about this post