SAWAHLUNTO – Komite Olahraga Nasional (KONI) Kota Sawahlunto menekankan agar cabang olahraga ikut memantau atlet dan kegiatan latihan di masa New Normal pandemi Covid-19, karna keselamatan atlet
menjadi yang utama.
Ketua KONI Sawahlunto Muryanto menyatakan atlet cabor harus mematuhi
peraturan yang dibenarkan dimasa masa New Normal yang telah diajurkan pemerintah. Sebab jangan sampai demi prestasi justru mempengaruhi keselamatan atlet.
“Kita harus patuhi aturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Kalau dinyatakan tidak bisa maka jangan memaksakan diri. Yang paling penting
sekarang diutamakan adalah kesehatan dan keselamatan para atlet, pelatih” sebut Muryanto di Sekretariat KONI kota ini, Rabu (10/6/2020)
Muryanto menambahkan saat ini adalah fokus pada keselamatan. Baginya kegiatan pelatnas bisa jadi sia-sia kalau sang atlet nantinya malah terinfeksi.
“Cabor wajib memperhatikan kesehatan mereka saat berlatih, dan harus mengikuti anjuran pemerintah dengan memakai masker sebelum berlatih, dan menjaga kebersihan tangan dengan handsinitizer atau cuci tangan.
Dengan demikian atlet bisa tetap menjalankan rutinitasnya meski situasi covid 19 belum mereda” harapnya.
Sekretaris KONI Sawahlunto Hendri Febriyudi menambahkan dimasa new
normal ini atlet hanya berupaya menjaga stamina saja karna beberapa iven kejuaraan pun tak juga diperbolehkan digelar saat ini.
“ apalagi Pekan Olahraga Propinsi (Porporov) yang direncanakan 2020
ini ditiadakan dan berdasarkan surat keputusan Gubernur Sumatera Barat
nomor 426-381-2020 tentang penjadwalan ulang penyelenggaraan pekan olahraga provinsi Sumatera Barat XVI tahun 2022 dan penyelenggaraan pekan olahraga provinsi Sumatera Barat XVII tahun 2024. akan digelar tahun 2022 nanti” sebutnya.
Dengan penundaan ini, sebutnya Porprov XVI yang awalnya ditetapkan pada tahun 2020, dijadwalkan dilaksanakan pada tahun 2022 dilaksanakan di Kabupaten Tanah Datar dan Padang Panjang. “ Sedangkan Porprov XVII yang awalnya ditetapkan pada 2022, dijadwakan dilaksanakan pada 2024
dilaksanakan di Kota Solok,” sebutnya (2)
Discussion about this post