SAWAHLUNTO, R.Investigasi-Netizen atas nama akun CA yang beberapa hari lalu menyudutkan Wartawan Sawahlunto Padangmedia.com Tumpak Abdurahman akhirnya hari ini meminta maaf atas ujaran kebenciannya di medsos di kantor PWI Kota Sawahlunto, sabtu (6/6).
Ujaran kebencian tersebut diungkapkannya pada komentar yang intinya mengatakan, bila tak buat berita hoax maka wartawan tersebut ini tak makan anak istrinya. Ini terpicu dari tidak stabilnya jiwa netizen ini yang melihat berita yang mengatakan bahwa Ayahnya sedang dirawat Insentif di RSUD akibat corona, akibat tidak terima berita tersebut CA menyalahkan si pewarta yaitu Tumpak Abdurahman.
Merasa tidak terima dengan ujaran kebencian tersebut, jurnalis Padangmedia.com membuat laporan tertulis kepada PWI. Sehingga PWI menfasilitasi mediasi antara kedua belah pihak, dengan mengumpulkan bukti bukti dari medsos tempat ujaran kebencian tersebut.
Dalam kegiatan mediasi tersebut hadir seluruh pengurus PWI, dan beberapa orang wartawan Kota Arang yang hadir, Kades Sikalang, Aparat Desa sikalang, ES ayah dari CA yang telah tidak dirawat lagi karena hasil tes SWAB nya negatif, dan CA sebagai netizen yang bersangkutan.
Ketua PWI Indra Yosef, SH mengatakan,” Mediasi ini ditujukan untuk memberikan kesempatan kepada CA melakukan tindakan permintaan maaf secara langsung kepada Tumpak Abdurahman atas tulisan ujaran kebenciannya di medsos, juga permintaan maap secara langsung atas semua wartawan Kota Sawahlunto yang bertugas atas ujaran kebenciannya yang melecehkan profesi jurnalisme dan meminta CA mebgeluarkan permintaan maaf di medsos atas ujaran kebenciannya yang telah tersebar dan menimbulkan keresahan para jurnalis yang membacanya,” ujarnya.
Dan sebagai pihak yang dirugikan secara langsung Tumpak Abdurahman menambahkan, ” Bila saja dia tak mengenal keluarga dari CA dan para kerabatnya, mungkin hal ini sudah tiba di jalur hukum, dimana semua bukti ujaran kebencian tersebut telah terkumpul. Kita akan tetap beritikad baik dan akan mencari titik temu. Tapi kalau CA bersikeras akan ditempuh jalur hukum,” katanya menekankan.
Dalam mediasi itu hadir juga Ayah dari CA yaitu ES yang telah dinyatakan sembuh oleh tim Gugus Tugas berdasarkan keterangan dari Lab. Unand Padang. Dia mengungkapkan permohononan maapnya atas kelancangan dan kurang pengetahuan anaknya dalam etika kepenulisan di medsos. “Jujur saya tidak mengetahui persoalan ini, tapi setelah saya pulang dari RSUD ternyata sudah ribut, sata pribadi meminta maap akan perbuatan anak saya, mungkin karena panik dan stres memikirkan Ayahnya yang dirawat pada saat lebaran sehingga anaknya jadi tidak terkontrol. Jadi tolong jangan diperpanjang dan dibawa ke jalur hukum, ” jelasnya meminta keringanan.
Mendengar hal tersebut Ketua PWI Indra Yosef mengatakan,” Kita cuma menunggu itikad baik adinda CA terhadap rekan kita Tumpak Abdurahman sehingga masalah pencemaran nama baik ini clear,” ujaranya.
CA yang hadir dalam mediasi tersebut dan didampingi oleh Ayahnya, Kades Sikalang dan Aparat Desa Sikalang dengan legowo mengucapkan permintaan maaf secara lisan langsung kepada wartawan Padangngmedia.com Tumpak Abdurahman. ” Disini saya CA mengaku salah telah membuat ujaran kebencian dan mengatakan sesuatu perkataan yang menyinggung Profesi Wartawan Tumpak Abdurahman juga Profesi Wartawan Kota Sawahlunto, memohon maaf dengan sebenarnya dan agar tidak memperpanjang masalah ini ke jalur hukum. Dan saya juga berjanji akan membuat permohonan maaf tertulis di medsos menyangkut masalah ini,” ujar CA kepada seluruh awak media yang hadir diruangan tersebut dan juga dihadapan perwakilan dari masyarakat Desa Sikalang.
Yosefin
Discussion about this post