Malang – Bertempat di PR. Gudang Baru Jl. Probolinggo No. 168 Kelurahan Penarukan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang telah dilaksanakan Peninjauan Kawasan Industri Tangguh oleh Muspida Kabupaten Malang, Sabtu (11/07/2020).
Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Malang (Drs. HM. SANUSI, MM), Kapolres Malang (AKBP HENDRI UMAR, SIK, MH), Dandim 0818 Malang-Batu (Letkol. Inf. FERRY MUZAWWAD, S.IP), Pj. Sekda Kab. Malang (Dr. Ir. WAHYU HIDAYAT, MM), Kepala Bakesbangpol/ Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (Ir. BACHRUDIN, M.Si, MT), Kepala Dinas Tenaga Kerja (Drs. YOYOK WARDOYO, MM), Kepala Dinas Kesehatan (drg. ARBANI MUKTI WIBOWO), Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Atap (SUBUR HUTAGALUNG, SH, M.Hum), Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (Dr. Ir. BUDIAR, M.Si), Kepala DPMD (Drs. SUWADJI, SIP., M.Si), dan Kepala Disperindag (Drs. AGUNG PURWANTO, M.Si), Kasie Linmas Satpol PP (STEVANUS).
Serta PR. GUDANG BARU, diantaranya H. USMAN, H. SOBIER, H. GHOFUR (Managemen), Sdr. PUPUH (Humas), dr. M. HARUN (Direktur RS Wava Husada), Camat (ABAI SALEH, S.Sos, MM), Kapolsek (AKP YATMO), SIBAWEH GHOZALI AMIN (ABPDN/ Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional), H. TOPAN, dan Babinsa Kel. Penarukan (Serda SYUKRI).
Dalam sambutannya dr. M. HARUN (Dokter di RS Wava Husada), yang memperkenalkan diri sebagai salah satu penghubung antara PR Gudang Baru dengan RS Wava Husada.
“Kami telah menyediakan berbagai sarana dan prasarana protokoler untuk merubah kehidupan biasa menjadi kehidupan baru. Dengan selalu mendapatkan bimbingan dari Dinkes dan Pemerintah Daerah kami selalu sinergis dalam penanganan covid. Kami juga sudah mempersiapkan bahkan sebelum pandemi ini yaitu ruangan kerja sudah kami sekat, di pintu masuk ada petugas yang mengawasi untuk wajib masker dan karyawan yang tidakk pakai masker akan disuruh pulang,” terangnya.
“Siapkan mobil damkar. Setiap temukan gejala selalu koordinasi dengan Dinkes dan muspika. Kami mohon ketika Muspida nanti meninjau dapat memberikan saran karena kami sadar dengan semua keterbatasan. Kami tidak bisa mengawasi ketika karyawan pulang namun sosialisasi dan edukasi ini tetap kami tekankan,” imbuhnya.
Sementara itu, Bupati Malang, Drs. HM. Sanusi, MM dalam sambutannya menyampaikan, “Tujuan Forkopimda ini untuk silaturahmi dan meninjau bagaimana bangunan pabrik dalam menerapkan physical distancing, dan protokol kesehatan di masa pandemi ini. Semua karyawan harus membatasi diri jangan sampai terkena, bila ada gejala segera diperiksakan jangan boleh masuk pabrik, lalu isolasi sehingga covid bisa terkondisi dan tidak menyebar. Kita sudah membeli mesin PCR nanti di RSUD Kanjuruhan sehingga kita tidak terlambat mendeteksi pasien yang kena covid,” pungkasnya.
“Yang jelas dalam covid ini penekanan mulai tingkat pusat sampai bawah yang wajib adalah masker. Sarung tangan juga wajib dan harus jaga jarak karena virus itu menempel. Gudang Baru adalah tulang punggung ekonomi khususnya di Kepanjen, harus terus jalan asal jangan jadi cluster baru karena karyawan disini ada sekitar 3 ribu orang,” tambahnya.
Di tempat yang sama, Letkol. Inf. Ferry Muzawwad, S.IP selaku Dandim 0818 Malang-Batu, juga menyampaikan, “Saya selaku Dansatgas Covid bercerita kemarin ada sedikit kejadian di Gudang Baru. Kemudian saya koordinasi dengan Disnaker dan beliau langsung bergerak karena tidak ingin ada cluster baru. Karena jika sampai terjadi ada yang meninggal dunia maka ini tidak akan sejalan dengan Instruksi Presiden yang menyampaikan kehidupan harus seimbang antara ekonomi dan kesehatan. Penekanannya kesehatan jalan dan ekonomi harus tetap jalan,” tuturnya.
“Kita dalam mengambil langkah-langkah, jangan melihat progresnya tanpa memperhatikan SOP. Kalau masuk pabrik harus betul-betul melakukan protokol kesehatan dan dari internal pabrik, harus seperti itu sehingga pengawasan petugas tidak terlalu berat.
Terima kasih atas kerja satgas dari pabrik, jangan lelah karena dengan kelelahan kita akan semakin banyak masyarakat yang terkena covid ini,” lanjutnya.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan peninjauan ke Perusahaan Tangguh PR GUDANG BARU, dimana sebelum memasuki area produksi meninjau protokol kesehatan yang telah disiapkan oleh perusahaan, yakni tempat cuci tangan dengan air yang mengalir, bilik disinfectan dan penyemprotan telapak tangan menggunakan hand sanitizer. Sementara di dalam lokasi gedung produksi, dilakukan physical distancing terhadap para karyawan serta sekat berupa plastik mika transparan antar karyawan.
Bupati Malang kemudian menyampaikan pengarahan kepada para karyawan PR GUDANG BARU, “Semoga semua selamat, semua bisa terus bekerja, semua tidak ada yang kena covid dan ekonomi maju. Semoga Gudang Baru semakin jaya sehingga rakyat sejahtera. Satu pesan saya, tolong selalu di ingat2, Ojo lali gawe masker dimanapun anda berada (jangan lupa pakai masker dimanapun anda berada),” tuturnya.(IRA. PD)
Discussion about this post