Agam — Eksistensi yang diperlihatkan IBI Agam, tidak hanya optimal dalam upaya membangun budaya hidup sehat, memberi pembinaan dan penyuluhan pada masyarakat dalam bidang kesehatan, bahkan berperan aktif bersama organisasi wanita di kabupaten Agam dalam menekan angka stunting dan angka kematian ibu-anak saat melahirkan.
Diwakili Asisten II Sekab.Agam Yosefriawan yang juga plt.Kadinas Kesehatan Agam membuka secara resmi musyawarah cabang (muscab) VII Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Kabupaten Agam di hotel Sakura Syariah, Sabtu,(12/12).
Muscab VII IBI Agam yang dihadiri seluruh anggota IBI baik secara langsung maupun melalui daring itu, juga dihadiri ketua IBI Daerah Sumbar bersama jajaran pengurus, serta perwakilan dari gabungan organisasi wanita (GOW) Agam.
Dalam sambutannya, Bupati Agam menyebutkan, pemerintah daerah memberi apresiasi khusus terhadap IBI Cabang Kabupaten Agam yang selama ini memperlihatkan eksistensi luar biasa bersama pemerintah dalam menjalankan tugas-tugas rutin, khususnya dalam pelayanan bidang kesehatan terhadap masyarakat.
Disebutkan Yosefriawan, muscab VII IBI Agam merupakan hal luar biasa saat ini, apalagi dengan kehadiran secara langsung ketua IBI Daerah Sumbar, yang menjadi motivasi bagi seluruh pengurus IBI dan bidang di kabupaten Agam dalam memaksimalkan perannya untuk melayani masyarakat.
Ditambahkan, peran, tugas dan tanggungjawab bidan dalam berbagai aspek sangat dirasakan selama ini, tidak hanya dalam konteks pelayanan kesehatan, KB, ibu dan bayi yang melayani tak pernah henti bahkan dengan menghadang tantangan berat.
Bahkan, kegiatan bidan yang berbasis gender bersama organisasi wanita yang ada, sangat dirasakan dampak positifnya ditengah masyarakat, karena sebagai tenaga professional mitra perempuan, seluruh bidang optimal dalam memberi pembinaan, pelatihan dan pengawasan kepada masyarakat.
Bahkan, bidan menjadi ujung tombak peningkatan pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak,” keberadaan IBI di Kabupaten Agam sangat luar biasa, bidan sukses menurunkan angka kematian ibu dan anak saat melahirkan, bahkan sukses menurunkan angka kematian ibu dan bayi saat melahirkan.
“ Yang luar biasa, peran bidan dan IBI Agam sangat dominan dalam meningkatkan angka harapan hidup masyarakat, bahkan indek harapan hidup masyarakat di kabupaten Agam tertinggi di Sumbar, ini perlu diapresiasi khusus, “ sebut Yosefriawan yang mendapat sambutan hangat seluruh anggota IBI Agam.
Disisi lain, bupati Agam itu berharap, kerja berat masih menunggu seluruh bidan di kabupaten Agam, menyusul masih adanya pandemic covid19 saat ini, sehingga tuntutan tugas dan pengabdian di lapangan harus semakin ekstra, termasuk perlindungan terhadap anggota IBI yang bertugas di lapangan harus semakin dimaksimalkan.
Bupati Agam dalam arahannya, sebelum membuka Muscab VII IBI Agam itu memberi 3 poin penekanan, terutama IBI Agam harus terus meningkatkan professional sesuai standar pelayanan yang sudah ditetapkan, menjaga persatuan dan kesatuan sesuai visi misi daerah, serta lebih memaksimalkan jalinan kebersamaan dengan sesama anggota termasuk jalinan kemitraan dengan organisasi lain sesuai visi misi daerah.
“ Kami optimis, dengan kesamaan visi dan komitmen dalam melayani masyarakat secara professional, akan semakin mendorong eksistensi IBI dan seluruh bidan di kabupaten Agam dalam rentang pengabdiannya untuk masyarakat dan daerah. Kami memberi apresiasi untuk IBI Agam dan selamat melaksanakan muscab, “ tutup Yosefriawan lagi.
Aji
Discussion about this post