PADANG PARIAMAN – Pembina Yayasan Al-Mughni, Mukhlis Rahman berkerjasama dengan Ormas LAKI Pariaman, bertekad mencarikan donasi dengan mengumpulkan donatur untuk memberikan bantuan pembangunan rumah layak huni bagi keluarga Syamsiar.
Diketahui, keluarga Syamsiar yang viral di media sosial Facebook itu mendapat respon keprihatinan dari berbagai pihak, terutama Yayasan Al-Mughni yang menyatakan kesediaannya menjadi perantara bagi donatur yang ingin menyumbang untuk pembangunan rumah Syamsiar.
Hal tersebut diutarakan Mukhlis Rahman setelah meninjau langsung kediaman keluarga Syamsiar yang dinilai sangat terisolasi serta jauh dari komunikasi dan akses sosial.
Didampingi Bhabinkamtibmas Ardiansyah Rahman dan Babinsa Koesnaifi beserta seorang warga setempat sebagai pemandu jalan, mantan Wali Kota Pariaman 2 periode ini, bersama Ketua LAKI Pariaman Azwar Anas dan pimpinan redaksi Reportaseinvestigasi.com IDM menyambangi rumah Syamsiar yang terletak di Kampung Durian Hijau, Korong Toboh Marunggai, Nagari Sikucua Barat, Kamis (14/11/19).
“Kita terpanggil karena rasa kemanusiaan tadi yang menjadi salah satu misi kita di Yayasan Al-Mughni. Makanya kita di yayasan akan bekerjasama dengan Ormas LAKI untuk mengumpulkan donasi membangunkan rumah layak huni untuk Syamsiar, sehingga kehidupan keluarga Syamsiar tak lagi terisolir, dan dapat mencicipi akses-akses kebutuhan sosial dengan layak,” jelasnya.
Mukhlis menyentil kurangnya kepekaan pemerintah daerah terhadap masyarakatnya. “Syamsiar ini kehidupan terpencil sekali, ya. Pemerintah daerah sebetulnya hadir memberikan perhatian. Bukan hanya pemerintah saja, tetapi orang-orang yang punya duit di ranah maupun di rantau perlu jugalah memperhatikan saudara kita ini.”
Yayasan Al-Mughni bersama LSM LAKI, imbuhnya, akan berencana membuatkan rancangan untuk pembangunan rumah Syamsiar yang rencananya akan dibangun di atas tanah warisan keluarganya yang hanya berjarak 300 meter dari ruas jalan utama.
“Kita akan buat rancangannya nanti setelah kita mengumpulkan donasi. Kam kasian kita, sudah lah terpencil, tidur di atas tanah,” imbuhnya lagi.
Sebetulnya secara fisik keluarga Syamsial masih tergolong mampu, masih kata Mukhlis. Hanya saja, tempat tinggal yang didiaminya itu tidak mendapatkan akses sosial.
“Fisik keluarga Syamsiar cukup mapan. Tetapi aksesnya terbatas, seperti listrik tak punya, terutama akses jalan. Seandainya akses jalan diberikan, kemungkinan hasil komiditi usahanya seperti kelapa, pinang dan segala macamnya itu naik harganya. Nah, kalau keadaannya begini kan jatuh harga komoditas yang dibawanya,” papar Mukhlis.
Dia berharap, uluran tangan orang-orang yang dermawan dapat memberikan donasinya melalui misi kemanusiaan yang digagas Yayasan Al-Mughni dengan Ormas LAKI.
“Kita akan semaksimal mungkin mencari dana dengan mengumpulkan donasi para dermawan. Dan setelah itu kita akan buat kerjasama dengan TNI dan Polri setelah dana terkumpul. Kepedulian kitalah yang diharapkan di sini. Bagaimana Syamsiar ini mendapatkan hidup layak dengan akses-akses komunikasi dan sosial ,” ujarnya.
Discussion about this post