Padang — Angin perubahan sepertinya akan datang untuk Sumatera Barat (Sumbar), pertanda itu terlihat dari turun gunungnya beberapa tokoh yang berpengaruh di ranah Minang ini.
Salah satunya adalah Muhammad Irsyad, tokoh perbankan yang juga mantan Direktur Utama Bank Nagari Sumatera Barat.
Turun gunungnya seorang Muhammad Irsyad mendukung salah satu bakal calon Gubernur Sumbar yakni Epiyardi Asda, cagub dengan tagline Otewe Sumbar untuk Perubahan dan Kebangkitan.
Keyakinannya tersebut diwujudkan melalui langkah-langkah yang dilakukan oleh Muhammad Irsyad sendiri, dengan menggalang kekuatan dari beberapa tokoh profesional dan berpengaruh di bidangnya masing-masing.
“Diri saya dan kawan-kawan punya keyakinan akan perubahan dan kebangkitan Sumatera Barat di bawah kepemimpinan Epyardi Asda,” ungkapnya pada media Selasa (2/7/2024).
Selain itu dirinya berjanji langsung akan mengkoordinir beberapa tokoh untuk melakukan gerakan perubahan di Sumatera Barat.
Bang Jack sapaan akrab Muhammad Irsyad mengatakan alasan dirinya saat ini memberanikan diri turun langsung ke kancah politik, disebabkan oleh rasa kecintaannya terhadap pembangunan baik fisik, sosial, dan sumber daya manusia di ranah Minang.
Menurutnya musrenbang memang dilakukan, akan tetapi baik pemerintah daerah dan provinsi tidak ada koordinasi sehingga perencanaan pembangunan tidak tepat sasaran, selain itu pemerintah provinsi selama ini kurang bisa meyakinkan pemerintah pusat untuk mengucurkan dana pembangunan ke Sumbar.
“Tidak sinkronnya musrenbang dengan perencanaan pembangunan di Sumatera Barat adalah akibat tidak profesionalnya dalam tata kelola pemerintahan selama 5 tahun ini, akibatnya banyak proyek-proyek mangkrak bahkan terindikasi adanya tindak pidana korupsi,” tambah Bang Jack.
Dia memaparkan jalan keluar dari semua persoalan yang dihadapi adalah mengganti rezim dan pucuk pimpinan di Sumatera Barat, untuk itu dirinya merasa sangat yakin terhadap sosok Epiyardi Asda untuk memimpin Sumatera Barat lima tahun ke depan.
“Kita sangat yakin masyarakat akan menitipkan amanah ini kepada seorang Epyardi Asda dan berdoa karena beliau tampil memimpin perubahan ini tanpa beban, dan benar-benar ikhlas untuk kebangkitan Sumatera Barat,” pungkasnya.
Sampai sejauh ini, konstelasi Pilgub Sumbar di November 2024 mendatang memang masih dinamis, hal ini terlihat dari belum satu pun bakal cagub mendeklarasikan dirinya maupun partai pendukung yang akan mengusung paslon Gubernur Sumatera Barat periode 2025-2030.
Meskipun begitu masing-masing paslon secara mandiri dan melalui tim, sudah mengumpulkan dukungan dari berbagai tokoh dan elemen masyarakat Sumatera Barat. (Hen)
Discussion about this post