Malang — Terkait permasalahan air di Dusun Pendem Desa Jatisari, Kecamatan Pakisaji yang tidak mengalir ke rumah warga, dampaknya membuat warga masyarakat kesulitan untuk mandi, cuci, kakus (MCK) serta memasak di dapur.
Anggota Polsek Pakisaji dan Kepala Desa Jatisari berkunjung ke rumah salah satu warga bernama Juhari.
Pihak Polsek dan Kepala Desa memberikan saran mengenai masalah air yang di Dusun Pendem. Warga desa Pendem yang belum mempunyai meteran diminta agar dipasang meteran dengan biaya pemasangan yang dicicil. Namun pihak Juhari menolak karena permasalahan ini sudah diketahui oleh media dan PH (Penegak Hukum).
Dalam pertemuan tersebut, Kepala Desa Jatisari juga menyampaikan bahwa hendak mengumpulkan panitia air di rumah Juhari. Namun Juhari menjawab tentang penyelesaian secara pribadi, dirinya tidak siap karena masalah tersebut sudah ditangani oleh penegak hukum, Senin (20/03/2023).
Ketika ditemui oleh tim media, Kepala Desa Jatisari menyampaikan, “Sebetulnya hari Minggu kemarin mau saya pertemukan dengan pengurus air di tempat sekolahan tidak jauh dari rumah Pak Juhari, tetapi beliau menolak dan meminta bertemu di rumahnya saja,” pungkasnya.
“Kami maunya supaya permasalahan ini cepat selesai,” lanjutnya.
Sementara itu Kasun Pendem ketika ditemui oleh tim media juga menyampaikan, “Saran saya warga bisa mencicil biaya untuk pemasangan meteran, biar sama-sama lancar airnya. Karena saya tidak bisa memutuskan sendiri dikarenakan masih ada pengurusnya, walaupun ada warga yang mengadu jika airnya tidak bisa mengalir lancar bahkan sampai mati,” ujarnya.
Sedangkan warga Pendem sendiri mengaku tidak mampu jika harus memasang meteran meskipun dengan cara dicicil biaya pemasangannya, mengingat untuk dibuat kebutuhan sehari-hari saja warga sudah merasa kekurangan.
“Jujur kami sebagai warga mengaku tidak mampu meskipun dicicil, buat kebutuhan sehari-hari saja masih kurang. Kalau begini Kasun seakan-akan tidak mau tau tentang matinya air ini. Kami untuk kebutuhan mandi, memasak, mencuci, dan lainnya masih menggunakan air hujan setiap harinya. Kalau tidak hujan maka kami tidak punya air,” terang warga Pendem yang namanya enggan disebutkan.(Budiono)
Discussion about this post