SAWAHLUNTO,RI – Jalan amblas dan terbelah di ruas jalan Kebun Jati – Lubang Panjang Kecamatan Barangin Kota Sawahlunto akibat hujan lebat yang terjadi Rabu (8/11/2018) lalu sampai saat ini, Senin (23/9/2019) belum juga diperbaiki.
Upaya yang dilakukan pemerintah kota ini hanya sebatas menutup bagian jalan yang terban dan patah dengan terpal. Akibatnya, arus lalu lintas hanya bisa untuk satu jalur dan untuk kendaraan roda dua saja meski harus hati- hati melintas.
Salah seorang pengguna jalan, Wardi (39) kepada Investigasi Senin (23/9/2019) mengatakan, sampai saat ini belum ada tanda – tanda mau diperbaiki atau pembangunan dan kendisinya makin parah.
“Kami berharap jalan yang amblas dan patah ini segera diperbaiki karena bisa menjadi jalan alternatif dari Lubang Panjang menuju kawasan Saringan serta menuju pusat kota,“ pinta Wardi
Hal yang sama juga diungkapkan Supriadi (41) tukang ojek yang kerap melalui
jalan Kebun
Jati menuju Saringan menyangsikan jalan yang tinggal separuh ini. “Kalau lewat
jalan ini saat hujan atau gerimis sangat cemas. Kita sangsi kalau ambruk lagi
sisa jalannya,” ungkap Supriadi.
Terkait kondisi jalan terbelah dan amblas tersebut, sebelumnya telah dilaporkan Camat Barangin Zainul Anwar. Masyarakat telah melakukan gotong royong bersama untuk menambal aspal yang terbelah dengan coran semen.
Namun, upaya itu tidak mampu membendung badan jalan yang terus bergerak tersebut. Akhirnya, sampai saat ini badan jalan itu merengkah dan nyaris putus.
“Kita telah melaporkan kejadian itu ke OPD bersangkutan, agar segera dilakukan penangan segara. Namun, karena kondisi saat itu banyaknya bencana tanah longsor,” sebutnya.
Belum dilakukankannya perbaikan ruas jalan itu dibenarkan Kepala Seksi Jalan dan Jembatan Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR) Kota Sawahlunto Deddi T Admajaya.
“ ini belum bisa dilakukan terkait besarnya kebutuhan anggaran untuk perbaikan ruas jalan ini, karna untuk menggunakan biaya rutin maupun penunjukan langsung (PL) tak mungkin dilakukan” jelas Dedi
Dia menambahkan terlebih pada perencanaan APBD dalam perubahan anggaran 2019 ini tak mungkin dilakukan karena perlu anggaran besar. Dan sangat butuh anggaran sekitar Rp1 milyar lebih untuk melakukan perbaikan dan peningkatan jalan ini. “ karna tak bisa tahun ini maka dalam perencanaan tahun anggaran APBD 2020 sudah direncanakan dan dianggarkan” harapnya. (Inv.02)
Discussion about this post