Padang – Dalam rangka penyusunan Gender Analysis Pathway (GAP) dan Gender Budget Statement (GBS). Pemerintah Kota Solok memberikan pelatihan bagi Focal Point OPD guna pematangan penyusunan perencanaan dan penganggaran kegiatan responsif gender.
Pelatihan ini dibuka langsung oleh Wakil Wali Kota Solok, Ramadhani Kirana Putra di The ZHM Premiere Grand Zuri Padang itu, Selasa (29/3). Pelatihan melibatkan praktisi dari Pusat Pengembangan Gender Anak dan Keluarga Unand, Jendrius.
Menurut Dhani, Pengarusutamaan Gender (PUG) merupakan strategi dalam mengintegrasikan gender menjadi salah satu dimensi integral dari perencanaan. Tidak sampai di situ saja, juga dalam proses penganggaran hingga kegiatan pembangunan.
Pengintegrasian Gender dalam program pembangunan menjadi perwujudan dari kesetaraan dan keadilan gender di berbagai bidang. Sejatinya, perempuan punya ruang yang sama untuk berpatisipasi dalam pembangunan.
“Gender merupakan isu yang membahas tentang perbedaan peran, status, tanggung jawab dan fungsi laki-laki
dan perempuan. Gender merupakan konstruksi sosial bukan berdasarkan perbedaan biologisnya,”sebut Wawako.
Oleh karena itu, Dhani berharap, focal point di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah bisa menjadikan isu gender sebagai perhatian dalam setiap tahapan pembangunan. ARG pada program dan kegiatan di lingkungan Pemerintah Kota Solok harus terwujud.
GAP dan GBS menjadi acuan dalam proses perencanaan dan penganggaran program kegiatan yang responsif gender di Kota Solok. Peningkatan anggaran pembangunan responsif gender harus meningkat setiap tahunnya.
“Minimalisir kesenjangan gender di tengah masyarakat, sehingga Kota Solok dapat mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender diberbagai sektor pembangunan demi tercapainya Kota Solok yang lebih baik, mandiri dan religius,” tutup Dhani. (*)
Discussion about this post