Payakumbuh — Bila tidak ada aral melintang, Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Kota Payakumbuh akan menggelar Musyawarah Daerah (Musda) yang direncanakan Minggu (19/6).
Ketua Panitia Pelaksana Musda LKAAM Kota Payakumbuh Fahlevi Mazni Dt. Bandaro Nan Balidah mengatakan beberapa persiapan telah dilakukan oleh panitia, dan pelaksanaan musda ini sudah beberakali terundur, disebabkan beberapa hal diantaranya karena pandemi Covid 19, sehingga Payakumbuh menerapkan PPKM.
Disampaikannya, pada rapat finalisasi panitia beberapa hari lalu di Aula Kantor Disparpora, telah disepakati kalau Musda digelar di Aula Balaikota Payakumbuh, Minggu (19/06). Akan dihadiri Ketua Umum LKAAM Provinsi Sumatera Barat, Muspida, Ketua KAN 10 Nagari, serta LKAAM Kecamatan.
“Panitia bekerja keras dalam seminggu ini, didukung Disparpora untuk mempersiapkan undangan dan kelengkapan Musda, termasuk mengundang secara adat Ketua LKAAM dan Ketua Bundo Kanduang Sumbar. Sementara oleh PLT Ketua LKAAM Payakumbuh HD Dt. Paduko Rajo Nan Bagonjong bersama Ketua Bundo Kanduang Kota Payakumbuh serta Kadisparparpora Desmon Corina yang juga Bundo Kanduang Payakumbuh,” ujarnya.
Sementara untuk menyampaikan undangan serta mengundang secara adat kepada Wali Kota Payakumbuh dan Muspida Payakumbuh akan dilakukan oleh YK Dt. Patiah Baringek, Dt. Simarajo Lelo dan Desven Alweri, didampingi unsur Bundo Kanduang Kota Payakumbuh, termasuk menyampaikan undangan secara adat dan tertulis kepada LKAAM Kecamatan, KAN 10 Nagori, unsur pengurus LKAAM periode 2015-2020 serta usur yang akan menjadi peserta Musda.
Sementara itu, sekretaris Steering Committee (SC) Syafrizal mengatakan peserta Musda terdiri dari 3 orang utusan KAN 10 Nagari, 1 orang utusan LKAAM Kecamatan, 2 orang utusan LKAAM Provinsi, ditambah 15 orang dari Pengurus Demisioner.
“Artinya total 52 orang yang akan mengikuti Musda ini, ujar Syafrizal yang juga anggota DPRD Payakumbuh dari partai PBB itu.
“Untuk kelancaran jalannya Musda ini, SC telah menyiapkan tata tertib, tinggal dibahas dan disahkan peserta musda pada pleno pertama nantinya. Dalam tatib yang disusun, bakal calon ketua merangkap ketua formatur, diusulkan 1 orang per nagari, sesuai kriteria dalam AD-ART LKAAM, boleh dari nagari yang bersangkutan, boleh dari nagari yang ada di Kota Payakumbuh. Jumlah bakal calon paling banyak 10 orang,” tambahnya.
Di sisi PLT Ketua LKAAM Payakumbuh dan ketua panitia pelaksana serta Sekretaris SC, kepengurusan LKAAM Payakumbuh periode 2015-2020 telah berakhir Desember 2020 dengan Ketua Wirianto Dt. Paduko Bosa Marajo yang terpilih pada Musda tahun 2015 Periode 2015-2020. Sementara SK PLT bulan Maret 2021 sesuai AD ART LKAAM, sampai saat ini LKAAM Payakumbuh dipimpin oleh PLT. (*)
Discussion about this post