Ulakan – Tim 9 Safari Ramadhan (SR) Kabupaten Padang Pariaman, pada Kamis (22/4) mengunjungi Mesjid Syekh Madinah di Nagari Sungai Gimba Ulakan Kecamatan Ulakan Tapakih. Ini merupakan kunjungan terakhir, oleh 34 Tim yang menyasar ke 103 Nagari di Kabupaten Padang Pariaman, yang dimulai sejak Senin lalu.
Rombongan dipimpin oleh Ketua Pengadilan Agama Pariaman DR. Dra. Lelita Dewi, SH. M.Hum. didampingi Kabag Kesra Sekretariat Daerah Kabupaten Padang Pariaman Drs. Azwarman, MM. beserta Erika Yerni, SE. MM. Kasubag Sosial Pemberdayaan Masyarakat.
Mirza Hamadi, SE. Kasubag Sosial Keagamaan dan Ismardi, S.Kep. MM. Kasubag Kesehatan, Pendidikan, Budaya dan KB.
Terlihat hadir mewakili Camat Ulakan Tapakih, Kasi Trantib Anesa Satria, SH.MM. Wali Nagari Sungai Gimba Ulakan Irman Tiardi, Amd. Ketua Mesjid Syekh Madinah Sukiman, SPd.
Bhabinkamtibmas Polsek Nan Sabaris Brigadir M. Aidil serta Babinsa Koramil 07/PK. Pelda Supriadi dan Serda Darta Hendra, beberapa mahasiswa Poltekkes Kemenkes yang sedang melakukan kegiatan Bhakti Masyarakat di Kecamatan Ulakan Tapakih. Bertindak sebagai Mubaligh malam itu, Buya Khatib Ibrahim yang merupakan tokoh ulama setempat.
Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, dilanjutkan dengan sambutan dari Pengurus Mesjid Syekh Madinah yang disampaikan oleh Sukiman, S.Pd. selaku Ketua Mesjid. Dia merasa gembira dan berterima kasih atas kunjungan Tim Safari Ramadhan Kabupaten. Semoga pertemuan ini dapat mempererat tali silaturahmi diantara kita. Dia juga menyampaikan, bahwa Mesjid Syekh Madinah ini merupakan mesjid tertua dan bersejarah. Karena, di Mesjid Syekh Madinah inilah Syekh Burhanuddin belajar tentang Islam dengan Syekh Madinah sebelum pergi ke Aceh Singkil berguru kepada Syekh Abdul Rauf.
“Jadi, melalui pertemuan ini, kami pengurus mesjid dan masyarakat Sungai Gimba memohon kepada Ketua Tim dan rombongan. Untuk dapat memfasilitasi dan mengusulkan ke pemerintah pusat, agar Mesjid tertua ini tercatat sebagai benda cagar budaya. Sehingga, mesjid ini akan ramai dikunjungi wisatawan dan tentunya menjadi potensi pendapatan di Nagari”. ujar Sukiman yang juga mantan anggota DPRD Padang Pariaman itu.
Senada dengan itu, Wali Nagari Sungai Gimba Ulakan Irman Tiardi, Amd. mengucapkan selamat datang kepada rombongan tim Ramadhan Kabupaten. Dia berharap, semoga pertemuan ini menjadi langkah awal untuk pertemuan selanjutnya. Sehingga terciptanya komunikasi yang harmonis antara Pemerintah Daerah dengan masyarakat dan pemerintah Nagari Sungai Gimba Ulakan. Terutama dalam pengelolaan keuangan dan pelaksanaan pembangunan di Nagari.
Dalam sambutan selaku pimpinan rombongan, Ketua Pengadilan Agama Pariaman Lelita Dewi memberikan apresiasi dan berterima kasih kepada pengurus mesjid, atas layanan dan sambutannya terhadap kedatangan rombongan yang luar biasa.
Lelita Dewi mengajak semua jemaah dan hadirin, untuk memanfaatkan momentum Ramadhan ini dengan melakukan perubahan yang lebih baik. Mulai dari sekarang hingga masa-masa selanjutnya. Apalagi dalam situasi Pandemi Covid-19 ini, semua bidang kehidupan terkena dampak yang signifikan. Sehingga, mengakibatkan terganggunya perekonomian masyarakat dan menurunnya pendapatan keluarga.
“Untuk itu, mulailah melakukan perubahan dari sekarang, terutama dalam meningkatkan usaha ekonomi keluarga. Begitu juga dalam hal berumah tangga, juga perlu dilakukan perubahan sikap dan cara berkomunikasi yang baik. Karena kita lihat, banyak terjadi perceraian dalam keluarga hanya disebabkan masalah sepele. Seperti saling curiga, tersumbatnya komunikasi serta faktor ekonomi”. ujarnya.
“Karena itu, perlu dilakukan perubahan perilaku dan upaya pemulihan ekonomi yang dimulai dari keluarga. Jangan sampai kita terlena dengan situasi Pandemi Covid-19 ini. Masing-masing kita harus bisa mencari celah kehidupan yang lebih baik, sesuai dengan kondisi dan kemampuan kita masing-masing”. tutupnya.
Kemudian, setelah menyampaikan maksud dan tujuan kegiatan Safari Ramadhan Kabupaten Padang Pariaman, Ibu Ketua Pengadilan Agama selaku Ketua Tim didampingi Kabag Kesra langsung menyerahkan bantuan kepada pengurus mesjid. Bantuan yang diberikan terdiri, dana pembangunan sebesar Rp. 5 juta dan 5 bush tafsir serta sejumlah mushaf Al-Qur’an. (AS)
Discussion about this post