Bukittinggi — Perkembangan cuaca tidak menentu, bahkan hantaman angin kencang dan hujan lebat, diantaranya mengakibatkan tiga pohon tumbang dan genangan air, harus diwaspadai warga.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Bukittinggi, Drs.Ibentaro Samudra, menjelaskan, akibat angin kencang misalnya, mengakibatkan pohon tumbang dan papan merek di Taman Makam Pahlawan (TMP) Bukittinggi di Gulaibancah menjadi patah dan roboh.
Akibat angin kencang terjadi kemaren itu, kondisi papan merek dan sekitar tiga pohon di TMP Bukittinggi sampai tumbang dan patah.
Hujan deras disertai angin kencang melanda kawasan Kota Bukittinggi, tersebut menyebabkan banjir di beberapa titik, salah satunya di kawasan Anak Aia Bukittinggi.
Dari dampak bencana itu, Kalaksa BPBD Bukittinggi, Ibentaro Samudra menyatakan, pihaknya segera melakukan penanganan lokasi kejadian bencana untuk melakukan evakuasi dan pembersihan material.
“Berdasarkan data yang didapat, pohon tumbang terjadi di tiga titik, yaitu di Garegeh, Kubu Ateh dan Ipuh Mandiangin,” ulas Ibentaro
Ditambahkan Ibentaro, pohon tumbang di Garegeh itu juga menyebabkan akses jalan terputus dan mengakibatkan kemacetan.
Mengingat cuaca ekstrim berupa angin kencang disertai hujan deras yang diperkirakan masih berpotensi untuk terjadi lagi, Kalaksa BPBD mengingatkan sekaligus menghimbau warga untuk waspada terhadap kemungkinan terhadap bencana.
Secara terpisah sebelumnya Kepala Dinas Perkim Rahmat AE menyebutkan, di Kota Bukittinggi tercatat 1.155 unit rumah berada dalam kawasan zona merah atau rawan bencana.
Kesemua penghuni unit rumah tersebut tentu saja harus lebih waspada menghadapi cuaca tidak menentu dan berpotensi memunculkan bencana.(Pon)
Discussion about this post