Padang Pariaman — Viralnya pemberitaan terkait sakit kanker yang diderita Neti Herawati (22) seorang gadis, asal Korong Tobo Marunggai, Nagari Sikucur Barat, Kecamatan VII Koto Kampung Dalam sejak beberapa pekan terakhir, membuat Komandan Distrik Militer (Dandim) 0308 Pariaman Letkol Czi Titan Jatmiko mengetuk hatinya untuk menyambangi dan berbagi tali asih membantu biaya pengobatan gadis malang tersebut, Selasa (17/11).
“Saya baru tahu informasi terkait adanya seorang gadis yang terjangkit kanker kulit dari media sosial, dan kondisinya sangat memprihatinkan. Sehingga kita langsung mendatangi rumah Neti Herawati ini, untuk melihat kondisinya secara langsung sembari berbagi dengannya,” sebut Titan saat menyerahkan bantuan di rumah Neti.
Selain memberikan bantuan materil dikediaman gadis malang itu, Dzi Titan Jatmiko, juga memberikan dukungan moril, motivasi kepada Neti Herwati yang menderita penyakit bawaan sejak lahir itu dan keluarga, agar tetap semangat sembari berdoa agar penyakit yang diderita segera diangkat.
Tidak hanya itu, melihat kondisi kanker kulit yang diderita Neti Herawati sudah semakin parah, Dandim 0308 Pariaman yang dikenal rendah hati itu juga mengetuk masyarakat khususnya pihak dermawan untuk ikut berpartisipasi membantu meringankan beban Neti yang saat ini berjuang melawan sakitnya.
“Melihat kondisi kanker kulit yang diderita Neti, saya juga mengajak masyarakat yang mampu untuk membantu biaya pengobatannya, agar gadis tersebut bisa menikmati masanya seperti gadis-gadis sehat lainnya,” tutur Dandim yang akrap disapa Titan itu.
Sementara itu Alimah (60) ibu kandung Neti Herawati sangat bersyukur atas kujungan Dandim 0308 Pariaman yang datang langsung melihat anaknya. Alimah juga berterimakasih atas bantuan dan motivasi yang diberikan kepada anak dan keluarga.
“Saya berterima kasih kepada pak Dandim yang ikut membantu biaya untuk kesembuhan anak saya yang sudah puluhan tahun menderita kanker kulit,” ujarnya Alimah sambil meneteskan air mata.
Selain itu, kepada Dandim Czi Titan Jatmiko, Alimah juga menjelaskan bahwa anaknya menderita kanker kulit sudah sejak dia lahir. Namun ia dan suami hanya seorang petani sehingga tidak mampu untuk mengobati penyakit yang diderita anaknya, apalagi di masa pandemi Covid-19 ini keadaan kelurga semakin susah.
“Saya hanya ingin penyakit anak saya bisa diobati, dan saya pun berharap banyak orang yang peduli agar anaknya bisa sembuh dari kanker yang dideritanya,” harap Alimah. (Syh)
Discussion about this post