Bukittinggi — Gerakan vaksinasi di Kota Bukittinggi, diantaranya menyasar untuk kalangan generasi muda usia 12-18 tahun khususnya pada pelajar cukup mampu membangkitkan minat mereka mengikuti vaksinasi.
Untuk menjangkau kalangan pelajar di kota Bukittinggi, sejumlah program kegiatan sudah dilaksanakan, mulai vaksin presisi atau gebyar vaksin dengan meilbatkan lembaga terkait, sampai Selasa 7/9) siang sudah 6.007 orang pelajar divaksin atau sekitar 50 persen dari jumlah seluruhnya 12.158 orang.
Capaian itu diakui Plt. Kepala Dinas Kesehatan kora Bukittinggi Erwin Umar didampingi Sekretarisnya Mata Kumala Sari, dalam pertemuan dengan wartawan di sekretariat PWI setempat, sejumlah program itu dinilai mampu meningkatkan minat pelajar untuk divaksinasi.
Erwin menambahkan, kecuali pelajar yang memiliki penyakit bawaan (komorbit) yang juga harus dibuktikan dengan rekomendasi dari diokter berkompeten, sesuai regulasi belajar dengan sistim daring.
Pelajar yang tidak mengikuti vaksin tersebut akan dibimbing belajarnya oleh guru-guru yang juga belum atau tidak divaksin,sehingga pelajar tetap mendapatkan haknya untuk belajar.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Melfi Abra menegaskan vaksinasi untuk pelajar, di kota Bukittinggi ditargetkan sudah dapat terjangkau sampai akhir September ini.
Untuk pelajar SMA,SMK dan Madrasah Aliyah sendiri,ulas Erwin, juga dilakukan koordinasi dengan perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sumbar dan Kantor Kementerian Agama untuk mendorong dan memacu percepatan vaksinasi tersebut. (Pon)
Discussion about this post