Bengkulu, R.Investigasi – Siapa yang tak mengenal sosok wanita sukses satu ini. Wanita bernama lengkap Maya Miranda Ambarsari, SH, MIB, wanita kelahiran Palembang, 9 juli 1973, merupakan seorang sociopreuneur yang menggeluti bidang usaha yang selama ini identik dengan dunia pria.
Maya merupakan jebolan dari Swinburne University of Technology, Melbourne, Australia ini adalah Pemilik dan Presiden Direktur PT. BATAMEC Shipyard (galangan kapal), serta Pemilik dan Direktur Utama PT. Tawu Inti Bati (Pabrik pengolahan minyak), salah satu pemilik perusahaan E commerce – belanja online JD.ID, pemegang saham di Tambang Emas PT. Merdeka Copper and Gold Tbk, pemilik wisma di kawasan elit (Elliottii), klinik kecantikan, dan memiliki yayasan untuk kegiatan sosial yaitu “Rumah Belajar Miranda”.
Selain seorang pengusaha sukses, Maya juga dikenal memiliki sifat sosial yang cukup tinggi. Dikabarkan pada tanggal 5 April 2021 mendatang beliau akan berkunjung ke Bengkulu guna meresmikan Masjid di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 02 Kota Bengkulu.
Bersyukur atas pemberian Tuhan.
Sukses dalam menjalankan bisnis korporat sangat relatif dan tidak pernah ada poin yang tinggi untuk itu. Sukses sangat bergantung pada kerja keras, kerja cerdas, fokus, peluang, dan jaringan yang terbentuk selama hidup seseorang.
Maya sangat bersyukur atas apa yang Tuhan berikan padanya dan keluarganya. Syukur atas apa yang diterimanya, membuat Maya, nama familiarnya dengan sangat hati-hati terhadap semua pemberian-Nya. Maya merasa tidak boleh lupa diri dan Maya merasa wajib untuk menjadi pria yang jauh lebih baik.
“Tuhan Maha Mengetahui dan merencanakan untuk umat-Nya. Sebagai manusia, kita hanya mencari berkah Tuhan untuk melaksanakan yang terbaik dan terbaik dan tentunya udara doa serta berusaha agar menjadi manusia yang berguna bagi orang lain,” kata Maya dikutip dari salah satu media online Nasional
Tentang Rumah Belajar Miranda (RBM), merupakan wadah dimana masyarakat umum dapat menikmati kegiatan edukasi baik dalam bentuk MT. Tuli Indonesia, MT. Paduan Suara Ummul, Paduan Suara TPA Ummul, Matematika, Bahasa Inggris, Calis (Membaca dan Menulis), Marawis, Hafidz Al qur’an, serta Taman Bacaan, Perpustakaan Media serta Sekolah Islam TK Khalifah. Semua kegiatan belajar mengajar ini bersifat Sosial dan Semi-sosial dan saat ini terdapat sekitar 700 orang yang terlibat dalam kegiatan belajar mengajar .
Menurut Maya, budaya perusahaan dari yang bangunan ; antara pemilik, manajemen dan karyawan adalah satu kesatuan dan menerapkan sistem kekeluargaan, sehingga bila sudah menjadi bagian dari keluarga, maka setiap orang merasa memiliki perusahaan ini, merasa bahwa saya adalah bagian dari keluarga, sehingga rasa memiliki tinggi, “ini terlihat jelas ; hangat dan tidak ada batasan untuk kebaikan status pekerjaan secara dan status sosial. Lebih dari itu untuk niat baik, yaitu berusaha semaksimal mungkin untuk mendekati perintah-Nya dan menjauhkan dari larangan-Nya. Serta dalam hal ini, sebagai seorang pemimpin, Maya harus menjadi “panutan” dengan memberikan contoh yang baik, yang diharapkan dapat berdampak pada karyawan di perusahaan.
Semua yang dicapai Maya adalah berkat dukungan dan doa baik dari orang tua dan mertuanya.
“Saya beruntung karena kebaikan mereka, saya menikmatinya. Mereka menabur benih kebaikan satu sama lain, sampai perbuatan dan pahala jatuh ke tangan saya, itulah yang saya yakini. Apalagi dukungan suami yang memberi amanah, dukungan penuh dan selalu mendampingi, baik suka maupun duka, serta dukungan anak-anak, Muhammad Khalifah Nasif, 17 tahun (SMA Taruna Nusantara – Magelang), yang mandiri dan mandiri. tidak banyak tuntutan merupakan berkah yang luar biasa bagi saya,” ujarnya.
Seni Menjalankan Bisnis
Maya Miranda Ambarsari, SH., MIB yang tidak memiliki latar belakang pertambangan, dan pemain baru di bidang properti, tidak membuatnya malu dan minder. Maya yang berlatar belakang sebagai pengacara dan Master of International Business (MIB) dari Swinburne University of Technology, Melbourne -Australia, terdorong dan tertantang untuk menjalani bisnis -Bisnis, dengan kerja keras dan kerja keras, perubahan d a chaos dimulai Karir adalah bagian dari proses perjalanan.
“Dalam pekerjaan suka dan duka dan riak pasti ada. Tapi bukan kesedihan adalah seni menjalankan bisnis. Itulah yang seni melakukan bisnis, sehingga wajah itu. Namun latar belakangnya sebagai pengacara sangat membantu, dan dengan Bisnis Internasionalnya, memudahkan saya untuk memahami dan berhubungan dengan pebisnis lain,” jelasnya.
“Yang pasti, pada awal berdirinya dan menjalankan perusahaan yang melibatkan keinginan hidup masyarakat ini membutuhkan kerja ekstra keras, baik secara fisik, mental dan tentunya spiritual,” tambahnya.
Dalam menerapkan kepemimpinan, Maya berusaha membimbing ajaran Nabi Muhammad SAW, yaitu seorang pemimpin haruslah Sidiq, Amanah, Tabliq, Fatonah :
– Sidiq, kejujuran, kebenaran selalu mendasari perilakunya sebagai Pemimpin.
– Trust, kepercayaan yang dia bawa tidak akan dikhianati.
– Tabliq, keterbukaan adalah cara Maya memimpin agar bawahan dapat mengetahui dan memahami kemana arah perusahaan.
– Fatonah, cerdas, diwujudkan dengan terus menerus belajar, baik formal maupun nonformal.
Sebagai orang keturunan Jawa dari garis Bapak, Maya juga menerapkan prinsip-prinsip kepemimpinan menurut filosofi A sta B rata yang menuntut seorang pemimpin untuk mewujudkan kualitas yang dicontohkan oleh 8 (delapan) unsur alam yaitu : Api, Angin, Air, Bumi, Matahari, Bulan, Bintang dan Awan.
Memberi kesejahteraan kepada bawahan seperti alam tanah sebagai sumber mata pencaharian, memberikan kesejukan seperti sifat mega, dada terbuka seperti ruang / luasnya samudera, memberi arah seperti sifat bintang dan orang lain. Dan karena baris I terdengar berdarah Bengkulu, maka Maya memiliki “sense of business”, menerapkan filosofi; berani mengungkapkan apa yang menurutnya benar, dengan tegas, pantang menyerah, gigih dan ulet serta selalu optimis.
Keunikan Wanita Indonesia
Sebagai perempuan Indonesia, Maya menganggap rakyatnya tangguh. Maya bangga dengan bagaimana perempuan Indonesia mampu melakukan banyak tugas, baik mengurus keluarga maupun bekerja membantu perekonomian keluarga. Wanita hebat, jelas bukan dilihat dari karirnya, tapi wanita hebat adalah wanita yang tahu bagaimana berperan dalam menjalankan kehidupannya,
Seiring berkembangnya perusahaan dan banyaknya konsultan ahli yang dipekerjakan untuk usahanya, Maya pun dapat mengatur waktu dengan lebih baik untuk kegiatan lain, baik itu untuk urusan keluarga (yang tetap menjadi prioritas), terlibat dalam organisasi perempuan, juga aktif dalam kegiatan sosial dan keagamaan. Tapi yang jelas, itu semua membuat hidup bermakna.
“Sebuah kerugian langkah jika Anda tidak dapat menikmati keindahan yang diberikan oleh Allah, dengan kegiatan positif,” tutupnya. (R)
Discussion about this post