PAYAKUMBUH — Peristiwa kebakaran yang menghanguskan rumah milik pasangan Dasril dan Ramdanis di RT 02 RW 01, Kelurahan Napar, Kecamatan Payakumbuh Utara, pada Senin (10/11/2025), justru menghadirkan semangat kebersamaan di tengah warga. Kebakaran yang diduga akibat kelalaian saat memasak, diperparah oleh hembusan angin kencang serta konstruksi rumah yang berbahan kayu, membuat api dengan cepat melalap seluruh bangunan.
Petugas pemadam kebakaran sempat mengalami kesulitan mencapai lokasi karena akses jalan rabat beton yang sempit dan terhalang beberapa kabel listrik. Akibatnya, petugas hanya bisa melakukan penyiraman dari jarak tertentu untuk memadamkan sisa-sisa bara.
Gerak Cepat Pemerintah dan Warga
Tidak menunggu lama, perangkat RT/RW berkoordinasi dengan Lurah Napar, LPM, Bhabinkamtibmas, dan Babinsa. Rapat tanggap darurat digelar pada siang hari pascakejadian di Kantor Lurah Napar.
“Pak Lurah mengarahkan agar segera dilakukan penggalangan donasi dan mengimbau seluruh masyarakat Napar bersatu untuk membangun kembali rumah korban,” ujar Ketua RT 02 RW 01, Yulia Erita.
Ketua RW 01, Ulyadi, menjelaskan bahwa penggalangan bantuan dilakukan oleh seluruh perangkat RT/RW se-Kelurahan Napar. “Ada warga yang menyumbang dana, ada yang memberikan bahan bangunan, dan banyak juga yang turun langsung ikut gotong royong membangun rumah baru untuk keluarga Dasril dan Ramdanis,” ucapnya.
Rumah Baru Diserahkan
Setelah proses gotong royong selama sepekan, rumah baru bagi korban kebakaran itu akhirnya rampung. Pada Senin (17/11/2025) sekitar pukul 11.00 WIB, rumah tersebut resmi diserahkan kepada keluarga korban dalam sebuah acara syukuran sederhana yang dihadiri perangkat kelurahan, Bhabinkamtibmas, Babinsa, RT/RW, serta warga setempat.
Rumah baru tersebut memiliki satu kamar tidur, ruang tamu, dapur, serta dilengkapi peralatan memasak, kasur, listrik, dan air bersih.
Lurah Napar, Alrinaldi, menyampaikan apresiasi atas kebersamaan warga. “Terima kasih kepada seluruh donatur dan masyarakat yang telah bergotong royong selama satu minggu ini. Kami juga memberikan bantuan usaha berupa beberapa ekor ayam sesuai permintaan korban, agar dapat membantu perekonomian keluarga ke depan,” ungkapnya.
Bantuan Mengalir dari Berbagai Pihak
Dalam wawancara, Lurah Alrinaldi mengungkapkan banyak pihak yang menunjukkan kepedulian, di antaranya:
Wali Kota Payakumbuh – bantuan sembako
Sekda Kota Payakumbuh – bantuan uang tunai untuk usaha
Dinas Sosial – bantuan peralatan masak dan sembako
BPBD – bantuan terpal, matras, pakaian, dan sembako
Satpol PP dan Damkar – pemadaman serta pembersihan lokasi
Baznas – bantuan dana pembangunan
Ikatan Keluarga Dewan (IKD) DPRD Kota Payakumbuh – bantuan sembako
Perkumpulan Tali Asih Payakumbuh (PERTAP) – bantuan sembako
Komunitas Sepeda Ontel yang dimotori Wakil Wali Kota Payakumbuh – bantuan sembako
Bencana yang Berbuah Berkah
Lurah Alrinaldi menyampaikan harapan agar kepedulian dan kebersamaan warga Napar tetap terjaga.
“Semoga seluruh bantuan menjadi amal jariyah bagi para donatur. Musibah ini bagi keluarga Dasril dan Ramdanis justru menjadi berkah, karena rumah yang sebelumnya kurang layak kini berubah menjadi hunian baru yang lebih layak huni. Kekompakan masyarakat Napar ini harus terus dipertahankan,” ujarnya. (Red)



Discussion about this post