Pasaman – R. Investigasi — Dampak wabah Virus Corona (Covid – 19) pada saat ini sangat dirasakan oleh masyarakat ekonomi menengah kebawah Di Pasaman. Harapan Masyarakat agar Pemda Pasaman dan Dprd Pasaman harus cepat mencarikan solusinya. Dampak ini dirasakan Masyarakat di Kabupaten Pasaman, akibat wabah virus corona (Covid-19) dalam kurun satu bulan terakhir.
“Semua roda ekonomi macet pak, sejak wabah corona melanda daerah kita. Semua transaksi jual beli di pasaran terus menurun drastis hingga 60 persen dari biasanya. Jangankan berharap untung pak, balik modal aja udah syukur,” terang salah seorang pedagang Upik (45) yang dijumpai, di Pasar Tradisional Simpang Tonang, Kecamatan Duo Koto, Pasaman, Selasa (14/4/2020).
Upik menyebutkan saat ini mulai terasa masa-masa sulit ekonomi untuk menopang kebutuhan hidup sehari-hari.
“Pemerintah menganjurkan perbanyak aktifitas dirumah, sedangkan yang mau dimakan harus jualan dulu. Bagaimana mau berdiam diri tanpa jualan, perut mau diisi pakai apa,” tambahnya.
Ia mengungkapkan daya beli masyarakat dipastikan bakal terus menurun meskipun menjelang awal Ramadhan tahun ini.
“Biasanya saat ini daya beli masyarakat mulai meningkat untuk persiapan menjalani bulan puasa. Akan tetapi sejak mewabahnya Covid-19 ini masyarakat sepertinya lebih banyak berhemat dan mengurangi keluar rumah. Akhirnya pedagang kecil-kecilan seperti kita ini jelas terdampak,” ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Yeni (30) yang mengaku pasrah akan kondisi ekonomi yang kian terpuruk saat ini.
“Ini saya menjual sanjai yang saya produksi sendiri di rumah suami di Payakumbuh. Dalam sepekan harus bolak-balik ke pasar berjualan. Jangankan bisa balik modal, malah tekor besar pak. Apalagi beberapa hari lagi mau bulan puasa, tidak taulah lagi pak,” ungkap Yeni.
Pihaknya berharap pemerintah daerah segera turun tangan meringankan beban masyarakat yang kian terpuruk ditengah pendemi ini.
“Saat ini bagaimana mau memakai masker, keberadaannya saja sulit dan harga yang mahal. Bantuan sembako sebagai penopang makan sehari-hari sangat dibutuhkan. Kemudian masker agar penyebaran Covid-19 tidak terus meluas,” katanya.
Menanggapi keluhan itu anggota juru bicara gugus tugas, Aprialdi Said yang turun meninjau kelapangan bakal melaporkan kondisi itu kepada tim gugus setempat.
“Makanya hari ini kita turun kesejumlah lokasi mulai dari pasar, sektor UMKM, industri besi (pengrajin besi) dan lainnya untuk memantau dampak Covid-19. Keluhan ini memang mulai dirasakan masyarakat dan akan kami sampaikan kepada gugus tugas maupuan instansi terkait lainnya untuk ditindaklanjuti,” kata Aprialdi Said.
Namun meskipun demikian kata Aprialdi Said pihaknya tetap mengimbau kepada masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
“Perbanyak aktifitas dirumah dan tidak keluar rumah kalau tidak penting. Pakai masker saat hendak keluar rumah. Jangan kontak sosial dan hindari keramaian serta rajin mencuci tangan dengan hand sanitozer,”katanyanya. (Ris)
Discussion about this post