Jakarta — Pelaksanaan Innovative Government Award (IGA) 2022 telah memasuki babak penilaian presentasi kepala daerah terinovatif. Tim Penilaian Inovatif Government Award (IGA ) diselenggarakan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI.
Presentasi tersebut diikuti langsung oleh Gubernur Sumatera Barat, Buya Mahyeldi, sebagai nominator penerima penghargaan IGA Tahun 2022, pada klaster Provinsi, yang dilaksanakan secara daring dan luring dari Ruang Sidang Utama (RSU) Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Senin, (21/11/2022).
Di hadapan tim juri yang berasal dari kementerian, lembaga, universitas, LSM, dan perwakilan media, Gubernur Mahyeldi memaparkan sejumlah inovasi yang menjadi unggulan daerah.
Selain Sumbar, 6 provinsi lain yang terpilih sebagai nominator IGA 2022 adalah Sumatera Selatan, Jawa Timur, Jawa Tengah, NTB, Jawa Barat dan Provinsi Bali.
Ditemui usai presentasi, Gubernur Mahyeldi mengungkapkan, presentasi kepala daerah dalam Innovative Government Award (IGA) 2022 ini memotivasi daerah untuk terus berinovasi. Apalagi ada dukungan dari pusat berupa anggaran nantinya yaitu berupa insentif daerah. Apalagi untuk saat sekarang ini, dukungan pusat untuk Sumatera Barat sangat diharapkan.
“Dengan adanya IGA ini tentu ini akan mendorong seluruh OPD OPD, oleh karena itu kita di Provinsi Sumatera Barat setiap OPD ini minimal 4 (inovasi) pertahun dan ini menjadi komitmen dengan kepala OPD. Dengan banyaknya inovasi dan hadirnya inovasi inovasi tentu ini akan bisa menghadirkan manfaat yang banyak kepada masyarakat,” ungkap Buya Mahyeldi.
Buya Mahyeldi menambahkan dengan rasa percaya dan yakin bahwasanya melalui inovasi yang dihadirkan, akan memberikan kebaikan untuk masyarakat. Terlepas dari itu semua, mereka harus tau situasi dan kondisi dilapangan, dalam tanda kutip inovasi ini mendorong OPD untuk melihat kehidupan nyata pada masyarakat sehingga nantinya dilahirkan inovasi yang mampu menjawab semua permasalahan permasalahan itu.
“Memudahkan masyarakat, akan mengurangi cost pemerintah daerah, akan meningkatkan pendapatan, memperpendek jarak kemudian memperpendek waktu dan kemudian mengurangi pembiayaan masyarakat yang pada intinya inovasi ini harus memberikan kemudahan-kemudahan kepada masyarakat dan sekaligus menjawab permasalahan-permasalahan yang ada dimasyarakat,” tutur Gubernur Mahyeldi.
Sebagai tambahan, Gubernur mengatakan akan merespon dengan baik segala inovasi-inovasi yang diluncurkan.
“Mudah-mudahan dengan banyaknya inovasi dan kemudian meningkatkan jumlah inovasi tentu akan meningkatkan dan mempercepat pelayanan pada masyarakat Sumatera Barat,” harap gubernur.
Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kemendagri Yusharto Huntoyungo mengungkapkan, penilaian inovasi daerah dan pemberian IGA memiliki 4 tahapan. Hal itu meliputi tahap penjaringan, tahap pengukuran, tahap presentasi kepala daerah, dan tahap peninjauan lapangan. (af.phb/MMC)
Discussion about this post