Tanah Datar – Di Jorong Koto Baru Nagari Batu Basa Kecamatan Pariangan belum memiliki rumah tahfidz, yang ada baru Taman Pendidikan Al-Quran (TPA).
Mushalla dan Surau dan itu disemarakkan dengan magrib mengaji, sesuai dengan program pemerintah daerah menyemarakkan tempat ibadah dengan kegiatan keagamaan dan magrib mengaji.
“Di Jorong Koto Baru, sesuai dengan program pemerintah daerah magrib mengaji telah dilaksanakan, namun masih ada yang belum terlaksana yaitu program satu rumah satu hafidz dan hafidzah. Hal ini disebabkan di Jorong Koto Baru belum ada rumah tahfidz, dari itu kami mohon kepada pemerintah daerah maupun DPRD untuk dapat mendirikan rumah tahfidz disini,” ucap Ismed Suyadi Malin Mudo ketua panitia Khatam Al-Quran TPA Nur Illahi Masjid Ihsan Koto Baru Nagari Batu Basa.
Hal itu dikatakannya dihadapan Bupati Tanah Datar Eka Putra,SE, MM, Wakil Ketua DPRD Saidani, Pejabat Daerah, Tokoh Masyarakat, para orang tua peserta khatam Al-Quran, masyarakat dan jamaah masjid Ihsan Jorong Koto Baru Nagari Batu Basa, ketika perayaan khatam Al-Quran yang ke-21 tahun 2023, Minggu (29/01).
“Perayaan khatam Al-Quran ini dilaksanakan setiap dua tahun sekali dan ini yang ke-21, yang mana rangkaian kegiatan sudah dimulai sehari sebelumnya yaitu pemotongan sapi sebanyak tiga ekor dan pelaksanaan khatam. Dan pagi ini juga dilaksanakan pawai arak-arakan serta peresmian yang dihadiri langsung Bupati dan DPRD,” ujarnya.
Ismed menyebutkan, saat ini peserta khatam kurang dari tahun sebelumnya, pada tahun 2023 ini hanya khatam sebanyak 14 orang santri, tujuh laki-laki dan tujuh perempuan.
Hal senada juga disampaikan Wali Nagari Batu Basa Jalinus Katik Marajo, bahwa di nagarinya ada sembilan TPA dan tiga rumah tahfidz. Di Jorong Batu Basa dengan jumlah guru 19 orang, dan itu sudah mendapatkan insentif dari pemerintah daerah masing-masingnya sebesar Rp2.400.000 pertahunnya.
“Alhamdulillah perayaan khatam Al-Quran di Jorong Koto Baru sangat meriah dilaksanakan selama dua hari, ramai dan memotong sapi tiga ekor. Sungguh luar biasa antusias masyarakat terhadap kegiatan keagaamaan demi siarnya bacaan ayat-ayat suci Al-Quran,” ujarnya.
Sementara itu Bupati Tanah Datar Eka Putra dalam arahannya menyampaikan untuk siarnya agama Islam dan ayat-ayat suci Al-Quran dengan membacanya dan menghafalnya serta mengamalkannya agar disetiap jorong ada rumah tahfidz, di samping TPA atau pondok Al-Quran.
Hal ini diingatkan Bupati Eka Putra, karena juga sejalan dengan program daerah satu rumah satu hafidz dan hafidzah serta upaya pemerintah daerah melahirkan anak-anak penghafal Al-Quran di Tanah Datar dan menjadikan kabupaten tahfidz.
“Kami atas nama pemerintah daerah memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia dan masyarakat yang bergotong royong melaksanakan khatam alquran ini,” katanya.
Bupati Eka Putra berharap kepada peserta dan para orang tua bahwa setelah khatam ini bukan berarti berhenti membaca Al-Quran, namun lebih ditingkatkan lagi hingga menghafalnya serta selalu ramaikan masjid dengan shalat berjamaah.
“Khatam Al-Quran tidak seremonial perayaan semata, namun dimaknai sebagai upaya meningkatkan terus membacanya hingga hafidz dan dipahami sebagai pedoman dalam hidup ini dan membentengi diri dari arus globalisasi dan kemajuan teknologi,“ tuturnya.
Bupati katakan, hingga saat ini di Tanah Datar sudah ada 13 ribu anak-anak penghafal Al-Quran minimal hafal 1 juz dan itu tersebar di 14 kecamatan.
Pada kesempatan itu, Bupati Eka Putra juga sampaikan program unggulan daerah lainya seperti bajak sawah gratis, kuota pupuk bersubsidi, jaringan irigasi, makan rendang (upaya memberantas rentenir) dan lainnya. (Spa)
Discussion about this post