Lubuk Basung, RI-Memperingati hari kepindahan ibukota kabupaten Agam ke Lubuk Basung, pada hari Sabtu,(18/7/2019) di tutup dengan makan bajamba.
Indra Catri pada sambutannya menyampaikan sedikit kilas balik sejarah perpindahan ibukota, kondisi existing saat ini dan program serta harapan di masa yang akan datang.
“26 tahun adalah masa yang cukup panjang, namun relatif pendek jika dibandingkan dengan usia kota-kota yang lain. Namun perkembangan Lubuk Basung sebagai Ibukota Kabupaten Agam pada masa yang relatif pendek itu sangat pesat,” jelas Indra Catri.
Disampaikan oleh Indra Catri, dalam segi infrastruktur setidaknya 3 tahun terakhir ini saja Lubuk Basung sudah banyak mengalami perubahan melalui sentuhan pembangunan yang inovatif dan kreatif
“Lubuk Basung akan tetap menjadi salah satu prioritas utama dalam program pembangunan di Kabupaten Agam. Lubuk Basung memiliki beban berat sebagai representasi dan penjaga marwah dari Kabupaten Agam. Dan selaku pemerintah kami akan selalu memberikan dukungan optimal terhadap perkembangan Lubuk Basung ke depan,” tegas Indra Catri.
Tempat terpisah ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) ikut hadir pada acara memperingati hari kepindahan ibu kota kabupaten Agam mengapresiasi penyelanggaraan.
Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Agam, Provinsi Sumatera Barat turut meriahkan ulang tahun ke 26 perpindahan ibukota kabupaten Agam, dari Bukittinggi ke Kecamatan Lubuk Basung.
Ketua PWI Agam, Mursyidi mengatakan, sebagai wujud syukur PWI Agam turut manjujuang jamba yang disajikan untuk peserta upacara dan masyarakat Lubuk Basung.
” Ini bentuk kepedulian kita sebagai insan media dalam berpartisipasi memajukan daerah, serta mendukung pemerintah daerah dalam pembangunan, ” katanya.
Sebagai insan media, PWI juga memiliki kewajiban besar dalam memajukan daerah, sebagai penyaji informasi Wartawan PWI berkewajiban menyampaikan informasi perkembangan daerah kepada masyarakat.
“Begitu juga sebaliknya kondisi ditengah masyarakat akan cepat diketahui pemerintah berkat karya jurnalistik,” lanjutnya.
Ia berharap di usia yang ke 26 ini, Lubuk Basung bisa semakin berkembang dan bisa menjadi kebanggaan Kabupaten Agam.
” Tentunya ini bisa terwujud dengan dinginnya tangan pemerintah daerah serta dukungan masyarakat Lubuk Basung itu sendiri,” harapnya.
Upacara peringatan perpindahan ibukota ini turut dihadiri Wakil Bupati Agam, Forkopimda Kabupaten Agam, Niniak Mamak, Bundo Kanduang, kepala OPD dan ASN Pemkab Agam, serta pelaku sejarah perpindahan ibukota.
Ratusan jamba juga menambah semarak dihari kepindahan Kabupaten Agam, yang dibawa oleh masing-masing utusan OPD, Bundokanduang, lembaga masyarakat, dan simpatisan masyarakat lainnya untuk dinikmati bersama dengan makan “bajamba”. Ban
Discussion about this post