Kota Pariaman — Majelis Dhuha Pondok Pesantren Al-Mughny Pariaman, makin diminati masyarakat. Sejak dimulai tanggal 3 Oktober 2020, kini sudah memasuki kelompok 10.
Pembina Yayasan Al-Mughny Pariaman, Drs. H. Mukhlis Rahman, MM saat ditanya dalam acara penutupan kelompok 9 didampingi Wakil Ketua Yayasan Ir. Syafinal Akbar, MT dan Ustazd Rivo Kamis (3/12/2020) mengatakan, Majelis Dhuha diberikan pelajaran selama 1 minggu dengan materi pelajaran, memperbaiki bacaan surat Al-fatihah dan bacaan ayat al-Qur’an lainnya.
Lebih jauh disampaikan Mukhlis Rahman, adapun mata pelajaran yang diebrikan kepada Majelis Dhuha, seperti ilmu tajwid, makhraj dan tahsin serta tafsir. Dari perkembangan majelis ini sudah mulai dirasakan jemaah manfaatnya.
“Buktinya, sejak mulai diluncurkan tanggal 3 Oktober 2020, kini sudah masuk group ke 10. Bahkan untuk group 11, juga sudah ada yang daftar,” ujar mantan Walikota Pariaman dua periode ini.
Ditambahkan Mukhlis Rahman, setiap kelompok berjumlah 15 orang, artinya, sampai kini kita sudah punya jemaah Majelis Dhuha, sebanyak 150 orang yang berasal dari desa Kota Pariaman dan Nagari dari Kabupaten Padang Pariaman.
Menurut Mukhlis Rahman, Majelis Dhua masuk jam 9.00 Wib dan berakhir sampai sahalat zuhur. Kemudian diakhir diberikan sertifikat kepada seluruh peserta dan diberikan jamuan makan siang yang berasa dari donatur yang tidak mengikat.
Bahkan kini Majelis Dhuha Al-Mughny Pariaman, sudah pakai baju seragam
Pada sisi lain Wakil Sekretaris Yayasan Al-Mughny Pariaman, Jafreki menambahkan Pondok Pesantren Al-Mughny Pariaman diayomi oleh 2 orang guru yaitu Ustazd Mhd Yusuf dan Ustazd Berio Arma dan akrab disapa denagn Ustazd Rivo.
Pondok Pesantren Al-Mughny baru membuka prgram takhasus atau rintisan dengan pagi hari majelis Dhuha dan siang hari setelah shalat zuhur santri mengaji yang dibagi dalam 2 kelompok Taman Pendidikan Qur’an (TPQ) dan Madrasah Diniyah Takwiliyah Awaliyah (MDTA) mereka sudah diajarkan membaca kitab standar dan Tahfiz Qur’an.
“Baru dua bulan berjalan, sudah nampak kemajuan yang sangat drastis, mereka sudah bisa pidato bahasa arab dan bahasa inggeris. Inshaa Allah, Tahun ajaran 2021/2022, Pondok Pesantren Al-Mughny Pariaman akan menerma santri untuk mondok tingkat Wustha s9sederajat dengan SLTP,” tukuk Jafreki yang diamini oleh Ustazd Mhd Yusuf dan Ustazd Rivo. (aa)
Discussion about this post