PESSEL – Beberapa korban bencana alam banjir di Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), mengaku sedih ini kali pertama kami merayakan Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah di tenda pengungsian, karena rumah mereka yang sudah bertahun-tahun itu telah hanyut diterjang banjir bandang yang terjadi sebulan lalu.
“Meski dalam kondisi atau suasana yang begini, tetapi tetap semangat merayakan Lebaran bersama keluarga di lokasi pengungsi,” kata Ibu Tangiani, seorang warga Gantiang Mudiak Selatan, Kecamatan Sutera, sambil menangis, Sabtu (12/4/2024).
Ibu rumah tangga itu menuturkan rumahnya sudah hanyut diterjang banjir bandang sebulan lalu.
Kini, ia bersama suami dan anak-anak terpaksa tinggal di tenda pengungsi yang disediakan oleh pihak-pihak lembaga kemanusiaan yang peduli bencana alam.
Dan ini merupakan baru pertama kali mereka alami tinggal dan merayakan Idul Fitri di tenda,” ungkapnya sedih.
Sekalipun demikian, namun sama sekali tidak mengurangi makna dari Lebaran itu sendiri. “Yang terpenting baginya adalah tetap tabah menghadapi semua cobaan dari Allah,” kata dia.
Hal senada juga disampaikan Ibu Ineng, salah seorang korban banjir bandang di Batu Bala, Nagari Gantiang Mudiak Utara, Kecamatan Sutera, ia bersama suami dan anak-anak menjalankan puasa di tenda pengungsi.
“Kami bersyukur masih bisa merayakan Lebaran, meski di lokasi pengungsian,” katanya sedih.
“Entah berapa lama ia bersama warga lainnya tinggal di lokasi pengungsian dengan hanya berharap mendapat bantuan rumah dari Presiden Jokowi dan pemerintah,” harapnya. (Robi)
Discussion about this post