Solok Selatan reportaseinvesrigasi.com lounching Vaksin covid 19 yang dilakukan Dinas kesehatan kabupaten Solok Selatan sukses dan lancar. Kepala Dinas Kesehatan Novirman mengatakan selama menjalani vaksinasi ini belum ada kejadian insiden pasca imunisasi (KIPI) yang ditemukan.
“Namun terkadang ada rasa sedikit mual, dan memerah bekas suntikan, tapi tidak ada yang serius,”tutur Novirman
Kemudian dikatakan bahwa sebelumnya vaksin yang di rencanakan 1.004 untuk tahap pertama, vaksin Covid-19 yang sampai ke Solsel sebanyak 1.004 dosis, dari jatah 1.197 dosis pada saat penjemputan ke Dinas Kesehatan provinsi.
Vaksin tahap pertama tersebut akan digunakan untuk tenaga kesehatan. Pemkab Solsel sudah menyiapkan 10 Puskesmas dan 1 RSUD untuk tempat pelaksanaan vaksinasi. Berikut dengan 141 orang petugas kesehatan yang sudah disiagakan.
“Kita telah melaksanakan vaksin sampai hari ini, dan sudah mencapai 20 %,” katanya.
Target penyutikan vaksin tahap pertama ini harus selesai sampai Sabtu besok, kemudian 14 hari kedepan di lanjutkan untuk tahap kedua.
“Kemungkinan pada bulan Februari, Maret, atau April ini sudah tuntas kita laksanakan, kemudian tahapan berikutnya bisa kita lakukan pada masyarakat kita masukkan untuk tahap kedua dan ketiga,” ungkapnya.
—-
Pj. Sekretaris Daerah Kab. Solok Selatan Doni Rahmat Samulo mengatakan vaksin sinovac diyakini aman dan efektif dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Menurutnya sudah menjadi tanggung jawab pemerintah untuk meyakinkan masyarakat terkait keberadaan dan efektifitas vaksin ini. Dia juga mengimbau tenaga kesehatan dan juga masyarakat nantinya untuk tidak takut divaksin.
“Jangan takut disuntik vaksin. Jangan dengarkan berita-berita hoax tentang isu negatif vaksin,” tegas Doni pada pencanangan penyuntikan perdana Vaksinasi Covid-19 di Aula Sarantau Sasurambi, Kantor Bupati Solok Selatan, Kamis (4/2/21).
Dalam pencanangan tersebut, Kapolres Solsel AKBP Tedy Purmanto menjadi orang yang pertama disuntik vaksin di Solok Selatan bersama perwakilan lainnya.
Tedy mengatakan bahwa seusai divaksin ia sendiri tidak merasakan efek sama sekali. Tedy juga menghimbau kepada tenaga kesehatan dan juga masyarakat untuk dapat melakukan suntik vaksin ini.
“Nggak ada rasa apa-apa, biasa saja, kalo kita berfikir positif dan yakin kepada Allah yang Maha Esa, insyallah aman, dan udah di jamin MUI (halal)” ujarTedy
Sementara itu, Ketua komisi II DPRD Afrizal Candra mengatakan bahwa vaksinasi ini merupakan salah satu sarana melindungi rakyat dan percaya kepada Negara.
“Vaksinasi ini adalah salah satu usaha dari pemerintah untuk melindungi kita semua. Kita harus percaya kepada Negara,” tegasnya
Kadis Kesehatan Novirman menjelaskan tujuan penyuntikan vaksin ini adalah untuk Memberikan kekebalan kepada tubuh. Penyuntikan dilakukan sebanyak 2 kali dengan dosis, dimana masing masing sebanyak 0,5 mm (0,5 cc), dengan petugas vaksinator yang telah dilatih sebelumnya.
“Hari ini Kita akan melakukan penyutikan vaksin sinovac, kemudian 14 hari kedepan untuk penyutikan tahap kedua, sebelum melakukan penyuntikan, kita terlebih dahulu melakukan pengecekan,”ujarnya.
Penyuntikkan 1004 dosis vaksin sendiri dijadwalkan berlangsung selama 7 hari kedepan pada 11 fasilitas kesehatan yang ada, yakni RSUD dan 10 Puskesmas di 7 kecamatan, dengan prioritas kepada tenaga kesehatan.
Ketika pemeriksaan kesehatan sebelum suntik vaksin, terjadi beberapa kendala dimana beberapa perwakilan mengalami tensi tinggi, serta memiliki riwayat penyakit, sehingga tidak bisa dilakukan penyuntikan vaksin. Bagi yang belum bisa divaksin karena tensi tinggi, dihimbau kembali untuk melakukan suntik vaksin pada hari berikutnya.
Turut disuntik vaksin pada pencanangan tersebut Sekdakab Solsel Doni Rahmat Samulo, Plh. Pabung Kodim 0309 Solok di Solsel Kapten (Inf) Suryadi, Sekretaris DPRD Mardiana, Kasi Datun Kejari Solsel Roni, Perwakilan Ikatan Dokter Indonesia, BPJS Kesehatan, Kabag Organisasi Wahyu Tina, serta sejumlah unsur lainnya dengan total 13 orang.(deno)
Discussion about this post