Pasaman Barat — Dampak letusan Gunung Marapi yang berada di wilayah administrasi Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat, terasa hingga ke Pasaman Barat, sebagian warga di daerah Pasaman Barat mengaku merasakan dampak debu akibat letusan Gunung Marapi tersebut.
Salah seorang warga Zulfi Marta Lizar mengaku, pada malam ini (3/12 ), sekitar pukul. 20.32 wib, masyarakat Pasaman Barat diterpa abu vulkanik yg diduga berasal dari letusan Gunung Merapi, hal itu terasa saat berada di luar rumah, akibat debu tersebut mata terasa pedih.
“Tadi waktu keluar rumah menggunakan motor, mata saya terasa pedih, dan debu lengket ke baju,” jelasnya.
Dari pantauan media ini di sejumlah group group whatsApp besar Pasaman Barat, hampir seluruh perbincangan para netizen mengeluhkan tentang dampak dari abu vulkanik yang terasa hingga ke Pasaman Barat.
Sementara itu Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Pasaman Barat, Zulkarnain, menghimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap dampak dari letusan Gunung Marapi tersebut, terutama abu vulkanik yang mulai terasa di sejumlah daerah di Pasaman Barat.
“Kita menghimbau kepada masyarakat apabila keluar rumah agar memakai masker dan kacamata, karena dampak abu vulkanik akibat letusan gunung marapi sudah mulai terasa, terutama di Kecamatan Luhak Nan Duo dan Kecamatan Kinali,” ucapnya.
Menurut data yang dikutip dari BNPB pusat Gunung marapi meletus pada hari ini Minggu (3/12) sekitar pukul 14.54 WIB. Meletusnya gunung api berketinggian 2.891 Mdpl ini ditandai dengan adanya muntahan kolom abu berisi material vulkanik hingga 3.000 meter dari puncak kawah yang disertai suara gemuruh. (WD)
Discussion about this post