Bojonegoro,- Pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke- 110 tahun 2021 di Desa Ngrancang dan Jatimulyo, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro hari ini, Kamis (18/3/21) sudah memasuki hari ke 18 sejak dibukanya pada tanggal 2 Maret kemarin.
Dari pelaksanaan pengerjaan yang dilakukan baik oleh anggota Satgas TMMD bersama dengan warga desa tersebut sudah nampak kelihatan hasilnya, karena saat ini sasaran kegiatan fisik sudah mencapai 65 persen pengerjaannya.
Tentu saja bagi warga desa yang mendapatkan program tersebut merasa gembira lantaran sebentar lagi seluruh pengerjaan akan selesai 100 % sehingga mereka dapat memanfaatkan hasil pengerjaan.
Sebagai tindaklanjut pertanggungjawaban pelaksanaan TMMD yang telah dikerjakan tersebut, Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) Penanggung Jawab Operasional (PJO) TMMD ini didampingi Irdam V Brawijaya, Brigjen TNI Arie Subekti, S.A.P., Danrem 082/CPYJ Kolonel Inf M. Dariyanto, Kasiter Korem 082/CPYJ, Mayor Inf Andri dan jajaran Forkopimda Bojonegoro melakukan kunjungan kerjanya dilokasi TMMD Kodim 0813 Bojonegoro.
Setibanya dilokasi di Desa Ngrancang, Tim Wasev PJO TMMD langsung menerima progress hasil pelaksanaan program yang sudah dilaksanakan delama 18 hari oleh Komandan SSK TMMD ke- 110 Kodim 0813 Bojonegoro, Lettu Ckm Suroto.
Saat kunjungannya tersebut, Letjen TNI Benny Susianto, S.IP., kepada wartawan mengatakan, Kegiatan TMMD ini ada beberapa objek diantaranya adalah pengaspalan jalan, pembangunan rumah dan sekolah serta normalisasi sungai.
“Menurut Kepala Desa dengan pak Camat tadi kepada saya bahwa awalnya daerah ini kenapa harus dilakukan normalisasi sungai karena sebelumnya daerah ini tidak termanfaatkan karena air yang mengalir pada saat musim hujan itu bergerak liar diam melintasi daerah persawahan perkebunan masyarakat sehingga menjadi rusak.”
Dengan adanya normalisasi sungai ini tentunya diharapkan akan mengurangi bahaya banjir serta longsor dan aliran sungai bisa bermuara ke sawah sehingga produktivitas dari pertanian bisa meningkat.
“Jadi selama ini sungai ini dangkal sehingga peran sungai itu tidak dirasakan manfaatnya untuk dilingkungannya bahkan menjadi sumber musibah kalau musim hujan,” terangnya.
Letjen TNI Benny Susianto, S.IP., menilai bahwa Kepala Daerah memiliki langkah yang cerdas karena dapat memanfaatkan momentum kegiatan TMMD ini dengan baik karena dengan adanya TMMD Pemerintah tidak usah mengeluarkan biaya untuk pembayaran tukang karena dari Angkatan Darat sendiri juga sudah mengalokasikan anggaran untuk kegiatan TMMD ini terkait dengan uang makan prajurit.
Sementara itu Camat Tambakrejo, Hari Kristianto, S.STP., M.SI mengungkapkan bahwa pelaksanaan TMMD ini benar-benar dapat dirasakan manfaatnya oleh warga kedua desa tersebut. Karena program TMMD yang selain melaksanakan program lintas sektoral dalam pemerataan pembangunan di segala bidang dengan harapan ke depan lebih maju, tentu akan selalu mempertahankan nilai-nilai gotong royong sehingga akan tetap terjaga.
“Saya ingin memastikan bahwa ini betul-betul pekerjaan yang dibutuhkan oleh masyarakat. Inilah yang kami inginkan dalam setiap program TMMD,” pungkasnya. (*)
Discussion about this post