SAWAHLUNTO – Kasus perlecehan terhadap organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sawahlunto yang dilakukan Oknum wartawan Sawahlunto inisial “HI”. Perlecehan itu juga menimpa anggota PWI Sawahlunto Tumpak Abdurrahman S menemui jalan damai.
Setelah “HI” meminta maaf kepada segenap anggota PWI disertai membuat pernyataan tertulis dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan tersebut di atas materai, di kantor PWI Sawahlunto, Kamis (28/4/2022).
Dimana kejadian penghinaan terhadap organisasi PWI Sawahlunto diungkapkan secara lisan (verbal) jelang Jumpa Pers di Balaikota Sawahlunto, Selasa (26/4/2022) lalu.
Saat mediasi, Ketua PWI Sawahlunto Indra Yosef D menyatakan bahwa oknum wartawan “HI” itu sudah 2 kali terlibat penghinaan terhadap anggota PWI, ditambah sekarang dengan merendahkan marwah dari organisasi PWI Sawahlunto.
Karena “HI” telah minta maaf dan Tumpak Abdurrahman juga telah memaafkannya terjadilah mediasi yang baik dan tak sampai ke ranah hukum.
” Pernyataan maaf secara tertulis dengan tandatangan “HI” diatas materai disaksikan oleh seluruh anggota PWI Sawahlunto yang hadir, Subandi Arpan , Novahendra Hendra, Tumpak Abdurrahman, Indra Yosef D, Amin Pratikno, Michael Wong, Anton Saputra dan Rina Yosefin,” tegas Indra.
Lebih jauh Indra tegaskan “HI” berjanji dengan hati yang tulus untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi. Jika terulang untuk ketiga kalinya maka kami akan membawa ke jalur hukum.
Di kesempatan itu, Tumpak Abdurrahman S mengingat agar “HI'” jangan lagi mengulangi perbuatan itu.
” Terima kasih kepada kawan-kawan PWI yang mendukung mediasi ini. Saya ikhlas memaafkannya,” kata Tumpak.
Mediasi ditutup dengan bersalam dan satu – persatu anggota PWI menerima permintaan maaf “HI” serta membubuhkan tanda tangannya. (Inv.02)
Discussion about this post