Dir.kesehatan & perawatan Napi tahanab
Kakanwil R.andika Dwi Prasetia
Wujud Revitalisasi, Lapas Kelas II A Biaro Mampu Produksi Ikan Asap 300 Kg/Hari
Bukittinggi,Reportaseinvestigasi. Sejak tahun 2018, Kementerian Hukum dan HAM telah melakukan revitalisasi terhadap Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) secara nasional sehingga mampu menepis anggapan hanya menghabiskan uang negara saja. Di luar program “pemasyarakatan” terhadap warga binaan, kini Lapas bahkan sudah mampu memberikan kontribusi kepada negara melalui PNBP.
Direktur Pembinaan Narapidana dan Latihan Kerja Produksi, Dirjen Pemasyarakatan Kemenkumham RI, Thuman Saud Marajohan Hutapea, menjelaskan hal itu ketika meresmikan sejumlah program di Lapas Kelas II A Bukittinggi di Lambah, Kamis (sore) tadi didampingi Direktur Kesehatan dan Perawatan Napi/Tahanan dan Kakanwil Kemenkumham Sumbar.
Karena itu sejak Revitalisasi tersebut Lembaga Pemasyarakatan yang dianggap sebagian kalangan hanya menghabiskan uang, terus berbenah dan meningkatkan fungsinya untuk mewujudkan fungsi gandanya sebagai wadah pembinaan bagi penghuninya secara mental dan sosial serta ekonomi.
Menurut Thuman, dengan fungsi pembinaan yang dijalankan oleh Lapas yang membutuhksn biaya besar , tidak salah kalau ada anggapan lembaga ini hanya menghabiskan uang negara saja, meski pembinaan kemanusiaan yang dipikulnya juga memiliki beban yang cukup besar dengan mengembalikan warga binaan secara psikologis dan sosial.
“Ternyata dalam program Revitalisasi ini juga sejumlah Lapas mampu melahirkan kreasi dan inovasi yang lebih bersifat ekonomis serta memberikan kontribusi kepada negara dalam bentuk PNBP dengan jumlah milyaran rupiah”, ulas Thuman.
Salah satu yang mampu melahirkan kreasi dan inovasi itu adalah Lapas Kelas II A Bukittinggi yang berlokasi di Lambah pimpiinan Marten.Bc.IP,SH dengan melaksanakan kegiatan produksi ikan asap dengan kapasitas 300 Kg/hari.
Program pembuatan ikan asap ini sendiri, tambah Kakanwil Kemenkumham Sumbar, R.Andika Dwi Prasetya, dilaksanakan secara terintegrasi antara sejumlah Lapas di daerah ini, mulai dari pembibitan, pengembangbiakan sampai pengolahan yang dilaksanakan okeh Lapas Kelas II A Bukittinggi.
Andika secara khusus memberikan apresiaso kepada kepada Kepala Lapas Bukittibggi, Marten, yang mampu melahirkan kreasi dan inovasi seperti motto Semen Padang,”sebelum orang berpikir dia sudah berbuat”.
Kakanwil Kemenkumham Sumbar bahkan menyebut Marten sebagai “datuknya” para kepala Lapas di daerah ini, yang menjadi motivator dan sugestor bagi yang lainnya .
Sesuai harapan Direktur Pembinaan Narapidana dan Latihan Kerja Produksi ,gubernur Sumbar diwakili kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi menyatakan dukungan sekaligus berharap pemerintah kota dan kabupaten juga memberikan supportnya .(Pon)
Discussion about this post