LAPAN Gelar Sosialisasi dan Demo Drone Pertanian Presisi di Kantor Walinagari Koto Gadang

Agam—Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) gelar Sosialisasi dan Demo Drone Pertanian Presisi di Kantor Walinagari Koto Gadang Kec Tanjung Raya, pada Rabu 11 November 2020.

Dalam kegiatan sosialisasi yang difasilitasi oleh Dinas Pertanian Kabupaten Agam tersebut di hadiri oleh sejumlah peneliti dari LAPAN, Ka UPT Lapan Palupuh, Kepala Dinas dilingkungan Pemda Agam yaitu, Kepala DPMN, Kepala Bappeda, Kepala BPBD, Camat Tanjung Raya, Walinagari se Kec Tanjung Raya dan Penyuluh Pertanian se Kab Agam.

Dalam sambutannya Kepala Dinas Pertanian Agam, Ir. Arif Restu, MSi mengatakan bahwa Kec Tanjung Raya merupakan salah satu kantong pangan utama di Kabupaten Agam dengan luas sawah mencapai 2.262 HA, dengan produksi beras danau 36 ribu ton/tahun.

Hama dan penyakit tanaman sampai saat ini masih menjadi musuh bagi para petani karena dapat menganggu produksi hasil pertanian, melalui penggunaan teknologi drone diharapkan dapat mengendalikan Organisme Penganggu Tanaman (OPT) sehingga diharapkan dapat meningkatkan produktivitas serta efektivitas serta efisiensi waktu bagi petani, ujar ” Arif.

Sementara itu paparan Adiwirawan, S.Si, MT peniliti LAPAN mengatakan bahwa pengunaan drone untuk pertanian sudah mulai dikembangkan, teknologi drone sendiri dapat memberikan banyak keuntungan serta manfaat bagi para petani diantaranya adalah, memberikan gambaran tanaman mana saja yang harus diberi pupuk, tanaman mana saja yang perlu diberikan perawatan, antisipasi penyakit pada tanaman hingga mencegah kegagalan-kegagalan sebelum panen dari serangan hama. Tidak hanya itu, teknologi drone  untuk pertanian juga mampu untuk menyemprotkan obat dan menebar pupuk ke tanaman yang terserang penyakit atau hama.

Dengan adanya pengunaan drone bagi petani akan membantu meningkatkan hasil produksi dan efisiensi tenaga dan waktu”, tambah Adiwirawan.

Setelah sosialisasi, dilakukan demo pengunaan drone dalam menyemprotkan pupuk di lahan sawah yang disaksikan oleh peserta sosialisasi dan masyarakat setempat, menurut Adiwirawan kapasitas drone 5 liter dapat menyemprotkan 0,4 hektar lahan pertanian.

Aji