SAWAHLUNTO – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Sawahlunto menyorot lambannya mutasi jabatan di lingkungan pemerintah Kota Sawahlunto, pasalnya sudah saatnya mengisi jabatan yang kosong di OPD kota ini yang disangsikan akan mengganggu kinerja dan pelayanan publik.
Juru bicara Fraksi PKPI–PKS DPRD Kota Sawahlunto, Masrisal mengatakan, masalah rostasi, promosi mutasi dan degradasi aparatur pemerintah merupakan ranah prerogratif kepala daerah. Menurutnya, masyarakat dan aparatur pemerintah telah mengetahui bahwa enam bulan pasca pelantikan, kepala daerah dapat melaksanakan hal ini.
“Kondisi ini walaupun tidak terucapkan namun sangat berpengaruh dalam proses pekerjaan dalam lingkungan pemerintah Kota Sawahlunto,” sebut Masrizal pada Rapat Paripurna DPRD Sawahlunto yang dipimpin Ketua Adi Ikhtibar serta bersama dua pimpinan lainnya, Weldison dan Hasjhonni Rabu (12/6/2019).
Pada paripurna yang dihadiri Wakil Walikota Sawahlunto, Zohirin Sayuti ini fraksi PPP PAN dan NasDem juga menyampaikan, ada beberapa pihak yang menyatakan bahwa pemerintah daerah ternyata lamban dalam mengeksekusi berbagai kegiatan.
“Bahkan beredar rumor pejabat pengambil kebijakan teknis dalam kondisi keraguan karena kepastian mutasi perangkat daerah tidak jelas sampai saat ini,” ungkapnya.
Terkait mutasi jabatan dalam kabinet baru duet Walikota Deri Asta dan Wawako Zohirin Sayuti ini, Walikota merencanakan akan dilantik pertengahan bulan Ramadhan 1440 H.
Menurut Walikota Sawahlunto Deri Asta, tahapan penyusunan kepala OPD di lingkungan Pemko yang dipimpinnya menunggu rekomendasi dari Tim Pansel.
“Seluruh tahapan uji kompetensi serta Fit and Proper Test calon pejabat telah dilakukan baik di Bukittinggi maupun yang digelar di kota ini. Prosedur harus diikuti sesuai aturan yang berlaku,” kata Deri Asta usai menghadiri berbuka bersama DPRD Sawahlunto, Senin (13/5/2019) lalu.
Dia menambahkan, dalam waktu dekat sudah ada hasilnya dan tinggal menunggu rekomendasi dari tim pansel.
“Harapannya pada pertengahan Ramadhan ini sudah dapat dilakukan pelantikan,” ungkap Deri tanpa mau menyebutkan tanggal pasti.
Dalam kabinet duet pimpinan Kota Sawahlunto Walikota Deri Asta dan Wawako Zohirin Sayuti yang dilantik oleh Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno di aula Kantor Gubernur Sumbar, Senin (17/9/2018) lalu, kini masih terdapat jabatan eselon II dan III yang kosong. Sebagian jabatan kosong karena pejabat yang memasuki masa pensiun dan sebagian diantaranya harus dijalankan dengan Pelaksana Tugas (Plt) saat ini. (Inv.02)
Discussion about this post