Bukittinggi — Lagi raih prestasi tingkat nasional, Pemerintah Kota (Pemko) Bukittinggi kembali berhasil mendapatkan prediket Kota Layak Anak tahun 2022.
Penghargaan diterima langsung Wali Kota Bukittinggi dari Menteri PPPA, I Gusti Ayu Bintang, di Hotel Novotel Bogor Golf Resort and Convention Center, Jumat (22/7) lalu.
Kebijakan dan program pembangunan KLA merupakan sistem pembangunan yang menjamin pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak yang dilakukan secara terencana, menyeluruh dan berkelanjutan.
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) telah mendorong pemerintah daerah untuk mewujudkan KLA sejak tahun 2013 sampai saat ini sebagai bentuk komitmen untuk melindungi anak.
Tujuan penerapan KLA ini untuk membangun inisiatif pemerintah kabupaten/kota untuk lebih respon terhadap kepentingan anak, baik dalam kebijakan, program dan kegiatan pembangunan serta kemitraan dengan lembaga non pemerintah di bidang pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak.
Kepala DP3APPKB Bukittinggi, Tati Yasmarni, menjelaskan, setelah melalui tahapan dan evaluasi pada Juni lalu, akhirnya Bukittinggi berhasil meraih penghargaan Kota Layak Anak tahun 2022. Dimana, evaluasi difokuskan pada klaster hak sipil dan kebebasan, klaster lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, klaster kesehatan dan kesejahteraan, klaster pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya, serta klaster perlindungan khusus anak.
“Alhamdulillah, melalui arahan Bapak Wali Kota dan koordinasi dengan seluruh jajaran, tahapan dan evaluasi dapat dilalui dengan baik. Sehingga lima klaster yang menjadi indikator dapat kita lalui dan Bukittinggi berhasil meraih penghargaan Kota Layak Anak tahun 2022. Bahkan Bukittinggi naik peringkat dan mendapat katogeri Nindya, dimana sebelumnya Bukittinggi baru masuk kategori Madya,” jelasnya.
Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, mengungkapkan rasa syukurnya, dalam satu minggu terakhir, Bukittinggi berhasil meraih beberapa penghargaan tingkat nasional. Mulai dari Nirwasita Tantra 2021, BKN Award dan terakhir dalam minggu ini, penghargaan Kota Layak Anak kategori Nindya.
“Alhamdulillah satu per satu kerja keras kita membuahkan hasil. Kegiatan yang dilakukan untuk kesejahteraan masyarakat semakin diakui di tingkat nasional. Terima kasih kepada seluruh SKPD dan terima kasih atas dukungan penuh masyarakat Bukittinggi,” ungkap Erman.
Terkait Penghargaan Kota Layak Anak ini, Wako menjelaskan, Pemko Bukittinggi berkomitmen untuk peningkatan layanan dan perlindungan terhadap anak. Sejumlah program oleh SKPD juga disusun dengan mengusung konsep ramah anak.
“Kami sendiri di Pemko telah melaksanakan beberapa program yang meningkatkan perhatian terhadap anak. Diantaranya, penggratisan iuran komite bagi pelajar SMA, penambahan lima muatan lokal untuk pelajar SD dan SMP, pendirian rumah tahfiz setiap kelurahan dan program lainnya,” papar Wako.
Untuk kebijakan umum sendiri, lanjutnya, visi misi Pemko Bukittinggi yang tertuang dalam RPJMD, sudah mendukung program kota layak anak. Dimana, hal tersebut juga telah tertuang dalam Perda dan Perwako yang berlaku di Bukittinggi. Bahkan untuk penguatan lagi, juga tengah disusun ranperda terkait pelayanan anak dan telah masuk propemperda 2022 ini.
“Isu perempuan dan anak, tertuang jelas dalam isu strategi Pemko, khususnya pada misi ke enam, Hebat dalam sektor sosial kemasyarakatan. Tujuan kedua, meningkatnya pemenuhan hak anak dan tujuan ketiga, meningkatkan partisipasi masyarakat dan kualitas keluarga dalam pembangunan PP-PA,” katanya. (Pon)
Discussion about this post