Kota Solok – Salah satu upaya inovatif untuk mengurangi sampah di Kota Solok dengan memanfaatkan aplikasi Nabuang Sarok yang dikelola oleh PT. Semen Padang. Jumlah sampah di Kota Solok sendiri adalah 55.34 ton/hari, sebanyak ± 81% timbulan sampah ini diangkut ke TPA Regional Ampang Kualo Kota Solok, dan komposisi sampah organik ± 56%.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Solok yang diwakili oleh Sub Koordinator Kegiatan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Sampah, Forget Siswanto, SH, pada Kamis (1/2) mengantarkan 1.180 kg sampah plastik ke PT. Semen Padang menggunakan mobil kompektor.
Program ‘Nabuang Sarok’ yang telah diluncurkan PT. Semen Padang dalam mendukung upaya Pemerintah Kota Solok mengurangi masalah sampah. Nabuang Sarok ini konsepnya, setiap 1 kg sampah plastik yang ditabungkan dihitung untuk 10 poin yang nantinya poin dapat ditukarkan dengan hadiah menarik.
Adapun jenis sampah yang dapat disetorkan meliputi sampah plastik, kayu, kertas, hingga minyak jelantah. Sampah-sampah itu nantinya akan diproses menjadi bahan bakar alternatif pengganti batu bara di pabrik PT. Semen Padang.
Inisiatif ini merupakan salah satu cara untuk ikut ambil bagian dalam menyelamatkan Kota Solok dari sampah, kolaborasi ini akan sangat menguntungkan bagi lingkungan, sosial dan perekonomian. Penerapan prinsip ekonomi sirkular dalam pengelolaan sampah domestik dapat memberikan nilai tambah dan manfaat berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan, baik dari sisi lingkungan, sosial dan ekonomi.
“Kolaborasi penanganan sampah antara PT Semen Padang dengan Pemko Solok telah disepakati melalui Nota Kesepahaman (MoU) yang dilakukan di Balai Kota Solok pada tanggal 13 September 2022 lalu,” jelasnya. (Cha)
Discussion about this post