Oleh Syafri Piliang.
Waetawan Muda
Pulau Punjung – Kabut tipis yang disertai kristal berbentuk embun masih menyelimuti jalan lintas Sumatera perlahan tersibak oleh derap kaki. Ribuan orang, dari anak-anak negeri ini berseragam kostum ” merah pitih ” olahraga hingga orang dewasa yang datang berkelompok, menumpahkan energi ke ruang kota yang biasanya dipadati kendaraan yang berhilir mudik . Hari itu, aspal hitam berubah menjadi lautan langkah berseragam, riuh oleh canda, tawa peluh dan semangat.
Inilah Dharmasraya 5K Fun Run 2025, sebuah pesta olahraga rakyat yang digelar untuk merayakan ulang tahun ke-80 Republik Indonesia. Lebih dari sekadar lomba lari, ia menjadi festival kebersamaan, tempat warga melebur tanpa sekat.
Pagi Yang Berdenyut Di Jembatan Cable – Stayed
Sejak pukul 05.30 WIB, kawasan Ruang Terbuka Hijau Simpang Silago sudah sesak. Warna-warni jersey menyalakan suasana. Aroma minyak kayu putih bercampur dengan harum kopi pagi yang diseruput peserta sambil menunggu aba-aba start.
Bupati Dharmasraya, Annisa Suci Ramadhani, hadir bukan sekadar sebagai pejabat. Dengan nomor dada 0001, ia ikut berlari menembus jarak 5 kilometer, menyapa warganya di sepanjang lintasan. “Untuk bahagia itu bisa juga dengan olahraga. Generasi muda Indonesia harus sehat, karena mereka adalah penerus bangsa,” ucapnya sebelum mengibaskan bendera start.
Langkah Annisa menyatu dengan ribuan langkah lain, membentuk denyut yang sama: semangat hidup sehat, semangat kebersamaan.
Rute Yang Bercerita, Berlari Mengejar Keberuntugan
Lintasan yang ditempuh bukan sembarang jalan. Jalan lintas Sumatera yang biasanya riuh oleh deru kendaraan kini berubah menjadi panggung pesta rakyat. Dari titik start di Km 5 Pulau Punjung hingga Dermaga Batanghari di Jembatan Kabel Sungai Dareh, suara sorakan penonton menggema, seolah menjadi irama yang menuntun para pelari menuju garis akhir.
Panitia menyiapkan 700 medali, bukan hanya untuk para pemenang tercepat, tetapi juga bagi mereka yang tekun mencapai garis finish. Hadiah utama berupa kulkas dan sepeda membuat riuh tepuk tangan ketika diumumkan. Namun hadiah sesungguhnya, bagi banyak orang, adalah tawa dan rasa bangga telah menjadi bagian dari momen bersejarah ini.
Wajah-wajah Gembira, Menyala Sambut HUT RI Ke 80
Jairo, peserta asal Solok, menyebut acara ini “worth it banget”. Fitri dari Riau bahkan menyamakan atmosfernya dengan festival olahraga. “Kami sengaja datang rombongan. Ternyata suasananya luar biasa, semoga tahun depan bisa ikut lagi,” katanya dengan wajah berbinar.
Bagi mereka, Fun Run bukan hanya tentang siapa tercepat. Ia adalah ruang untuk merayakan hidup, menyambung silaturahmi, dan merayakan kemerdekaan dengan cara yang penuh energi.
Sebuah Simbol Menjadi Jejak Tapak
Di garis finish, bupati perempuan pertama di Sumatera Barat itu menjadi magnet swafoto. Senyum yang ia tebarkan seakan mengunci pesan: olahraga adalah perayaan kegembiraan, bukan sekadar kompetisi.
Dengan dukungan penuh pemerintah, sponsor, dan ribuan masyarakat, Dharmasraya 5K Fun Run 2025 hadir sebagai simbol. Simbol sebuah daerah yang ingin tumbuh sehat, ceria, dan bersatu dalam langkah bersama.
Dengan semangat 1945, jalan raya di Ibu Kota Pulau Punjung membuktikan satu hal yang dirasa kemerdekaan tak hanya dirayakan dengan bendera dan upacara, tetapi ribuan langkah yang menyatu dalam irama kebahagiaan mengikuti alunan liku deru air Sungai Batanghari yang mengular sampai ke negeri tetangga Provinsi Jambi.***
Discussion about this post