Lubuk Basung – Tersedianya perumahan dan permukiman yang layak, menjadi perhatian bagi Pemerintah Kabupaten Agam.
Tidak hanya Agam, tapi sampai ke pemerintah pusat dalam peningkatan kualitas perumahan dan permukiman kumuh.
Demikian disampaikan Bupati Agam melalui Sekdakab Agam, Edi Busti menjawab salah satu pandangan umum Fraksi DPRD Agam, Senin (11/9).
Dikatakan, tidak hanya jalan tapi juga saluran drainase, got, tersedianya pembuangan limbah juga menjadi perhatian pemerintah.
“Maka kita minta dukungan dari DPRD Agam melalui alokasi dana aspirasi pokok pikirannya,” harapnya.
Tidak hanya itu, Edi Busti juga berharap dukungan DPRD Agam dalam pengelolaan sampah yang baik, sehingga tidak menimbulkan perumahan dan permukiman kumuh.
“Sebab kualitas perumahan dan permukiman, selain tersedianya rumah yang layak persoalan sampah juga sangat menentukan kesehatan masyarakat,” katanya.
Setelah dilakukan perbaikan katanya, Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Agam mengalami pengurangan. 6.142 unit pada 2021, menjadi 1.114 unit 2023.
“Tahun ini kita kembali lakukan perbaikan terhadap 131 unit RTLH, dengan anggaran Rp2 miliar lebih bersumber dari APBD dan pokir,” jelasnya. (Rel)
Discussion about this post