AGAM — Bencana banjir lahar dingin di beberapa Nagari termasuk Nagari Batu Taba Kecamatan Ampek Angkek masih menyisakan trauma dan pilu bagi warganya.
Trauma dan kesedihan tersebut terjadi adanya rumah warga yang mengalami kerusakan ringan, sedang dan berat serta area pertanian yang tertimbun material banjir seperti yang disampaikan Wali Nagari Panampuang Etriwarmon, Rabu, (4/7).
Di masa tanggap darurat ulas wali nagari warga serentak mengumpulkan donasi untuk membantu di lapangan tidak ketinggalan KSB Nagari Panampuang yang selama sepuluh hari turut serta membantu pembersihan di beberapa lokasi bencana katanya.
Di samping itu, KSB Nagari Panampuang juga berhasil mengumpulkan donasi lebih kurang 20 juta termasuk dari hasil “badoncek” pada acara halal bil halal para perantau Panampuang di Jakarta.
“Donasi yang terkumpul tersebut diserahkan langsung kepada kami tanggal 2 Juni 2024 di Jakarta,” ulasnya.
Selanjutnya ujar Wali Nagari KSB Nagari Panampuang bersama nagari sepakat dana tersebut digunakan untuk membantu warga yang rumahnya mengalami kerusakan, baik rusak ringan, sedang, maupun rusak berat.
“Tahap pertama dilakukan perbaikan rumah warga yang mengalami rusak ringan, salah satunya rumah Syukriah di Jorong Panca Batu Taba setelah dilakukan verifikasi oleh perwakilan KSB didampingi Wali Nagari Panampuang dan Batu Taba serta Camat Ampek Angkek pada tanggal 19 Juni di tiga lokasi,” jelas Etriwarmon.
Setelah dilakukan verifikasi lapangan, pada 25 Juni dimulai pekerjaan dan sampai saat ini anggota KSB sudah 3 kali turun melakukan pekerjaan di lapangan secara swadaya dengan hasil sudah 80% selanjutnya akan dilanjutkan dengan finishing tambahnya.
“Pekerjaan selanjutnya KSB juga akan memulai pembangunan rumah warga yang rusak berat berdasarkan hasil verifikasi,” tutup wali nagari. **
Discussion about this post