Sawahlunto – Bawaslu tetap lakukan pengawasan walaupun KPU Kota Sawahlunto sudah tetapkan DPT yang sudah diplenokan untuk Pemilu tahun 2024. Bawaslu adakan pertemuan dengan sejumlah awak media cetak, online dan elektronik, di ruang rapat Bawaslu, Jum’at 07 Juli 2023.
Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu Fira Hericel menerangkan, bahwa rapat koordinasi ini digelar dalam rangka tahapan kerja Bawaslu Kota Sawahlunto tentang pemutakhiran data pemilih.
Terkait dari hasil temuan Bawaslu, 7 saran perbaikan sudah disampaikan kepada pihak KPU. Pengawasan langsung dan koordinasi dilakukan oleh KPU dengan Disdukcapil, Rutan maupun Lapas Narkotika. Sementara itu Bawaslu masih melakukan pengawasan serta membuka Posko Kawal Hak Pilih, meskipun DPT sudah ditetapkan oleh KPU.
Bawaslu sudah menyampaikan saran perbaikan tertulis 1 kaki kepada KPU dan 7 kali di tingkat penyelenggara kecamatan atas segala masalah, himbauan dan saran perbaikan dengan mengeluarkan Surat Edaran Bawaslu No. 33 Tahun 2023 tentang Identifikasi dan Potensi Kerawanan.
Fira Hericel mengatakan, pada Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP). Daftar Pemilih Khusus (DPK) dan melalui KTP-El ada potensi kerawanan. Diintruksikan kepada Panwascam dan PKS untuk melakukan pengawasan maupun uji petik.
Ricel menambahkan bahwa dari uji petik terdapat 281 temuan, antara lain data pemilih meninggal, pemilih non KTP-El, pemilih pindah domisili, sudah disampaikan ke KPU sebagai saran perbaikan melalui surat No.217/PM.00.02/K.SB-18/06/2023 Tanggal 16 Juni 2023.
“Bawaslu dalam melakukan pengawasan proses penetapan DPT, terdapat 7 temuan disampaikan dan 5 terkait disabilitas yang datanya dalam DPSHP tidak ada, namun sudah diproses dalam SIDALIH, 37 pemilih meninggal, pemilih baru, 1 pemilih pindah domisili, pemilih rubah status TNI ,183 saran masukan,121 data dukung tidak ada dan 62 temuan sudah diproses di SIDALIH juga ada data kosong cuma nomor saja,” ungkapnya.
“Dari 281 saran perbaikan disampaikan ke KPU, 152 sudah diproses di SIDALIH oleh KPU, sementara data dukung yang tidak ada tercatat sebanyak 128,” sambungannya.
Fira Hericel juga berharap kepada awak media untuk dapat mempublikasikan setiap tahapan kegiatan yang dilaksanakan oleh penyelenggara Pemilu secara transparan. “Kami perlu kritikan dan saran walau sudah berusaha maksimal dengan tupoksi masing-masing namun kami juga manusia yang tak luput dari kekhilafan, dan kami siap dikritik namun bila berjalan baik, tentu wajar juga diapresiasi,” ujar Fira Hericel. (Djasrizal)
Discussion about this post