Pesisir Selatan – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat, optimis mencapai target partisipasi di Pilkada 2020 yang digelar di tengah wabah Covid-19.
Ketua KPU Pessel Epaldi Bahar mengatakan, optimisme itu seiring dengan kian tingginya kesadaran warga terkait penggunaan hak pilihnya. Apalagi, pada pemilihan legislatif (Pileg) 2019, tingkat partisipasi sudah di atas 70 persen.
“Ini salah satu indikator yang membuat kami kian optimis mencapai target secara nasional yang ditetapkan KPU RI,” katanya, Kamis, 2 Juli 2020.
Seperti diketahui, KPU RI menargetkan tingkat partisipasi pada Pilkada serentak 2020 sebesar 77,5 persen. Target itu tercatat lebih tinggi dari periode 5 tahun sebelumnya yang hanya 75 persen saja. Untuk Pessel, capaian partisipasi di Pilkada 2015 hanya 65 persen.
Saat ini, kata Epaldi, masyarakat makin memahami penggunaan hak pilih bukan hanya sekedar mencoblos salah satu pasangan calon di bilik suara. Akan tetapi, suara yang mereka berikan turut menentukan arah pembangunan daerah 5 tahun ke depan.
Selain tingginya tingkat kesadaran masyarakat, optimisme itu juga didorong dengan gencarnya sosialisasi Pilkada yang dilakukan penyelenggara. Sosialisasi tak hanya melalui baliho dan spanduk semata.
Lebih dari itu, juga melalui pembekalan dan bimbingan teknis (Bimtek) yang diberikan pada segenap panitia ad-hoc, baik Panitia Pemungutan Suara (PPS), maupun Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
“Ketika kami tanya kesiapan panitia ad-hoc, tidak ada satu pun dari mereka yang ingin mundur, meski pelaksanaan Pilkada di tengah pandemi Covid-19,” tuturnya.
Saat ini, tahapan Pilkada kembali berjalan. Sejak awal Juni 2020 seluruh panita ad-hoc, baik PPS maupun PPK kembali bekerja, setelah sempat tertunda sebelumnya dalam rangka percepatan dan penanganan Covid-19.
KPU Pessel kini juga mulai melakukan proses verifikasi faktual bagi pasangan calon perseorangan, gubernur dan wakil gubernur. Kemudian, bakal dimulainya coklit dari rumah ke rumah. “Kami tentu berharap masyarakat mau memberikan data yang sebenarnya,” katanya.
(Robi)
Discussion about this post