Limapuluh Kota — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Limapuluh Kota laksanakan rapat koordinasi dalam rangka persiapan pembentukan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) untuk Pemilihan Serentak Nasional tahun 2024 yang dilaksanakan di Aula Shago Bungsu Lubuak Batingkok. Minggu (15/9/2024)
Dalam pelaksanaan rapat tersebut dihadiri oleh Ketua KPU Limapuluh Kota, Okto Rizaldi, Kadiv Divisi SP3SDM, Dt. Rozi Wan, komisioner dan jajaran, Polres Payakumbuh dan Polres 50 Kota, PPK, PPS se-Kabupaten 50 Kota.
Ketua KPU kabupaten Limapuluh Kota Okto Rizaldi dalam pembukaan rapat koordinasi menegaskan bahwa Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kab 50 Kota segera buka rekruitmen petugas KPPS 50 Kota, dalam pembentukan KPPS Pilkada 2024 harus mengacu pada evaluasi proses pembentukan KPPS di Pemilu 2024 yang lalu.
“Kita sudah mendekati tahap penting, hanya tersisa lebih kurang 46 hari lagi menuju pemungutan dan penghitungan suara,” ujar Okto, dalam sambutannya.
Menurut Okto waktu yang tersisa sangat singkat, sehingga para penyelenggara perlu mempersiapkan diri dengan matang. Ia menambahkan, saat ini tahapan pembentukan KPPS sedang berlangsung, setelah melalui berbagai proses sebelumnya.
“Rekrutmen anggota KPPS harus diprioritaskan bagi mereka yang terbiasa bekerja di bawah tekanan dan memiliki pengetahuan teknologi yang memadai,” tambahnya.
Kadiv Divisi SP3SDM, Dt. Rozi Wan, dalam kesempatan itu menyampaikan, Dalam merekrut KPPS ini haruslah cermat dan tepat untuk memilih anggota KPPS dengan memperhatikan persyaratan sesuai juknis keputusan 476 Tahun 2022 sebagai telah di ubah terakhir dengan Keputusan 1669 Tahun 2023. Karena KPPS ini alah ujung tombak dimana asal mula permasalahan muncul.
Simulasi ini dilakukan sebagai bagian dari upaya KPU untuk mencari hal yang paling ideal, idealitas-idealitas KPU terkait penyelenggaraan Pemilu, terutama teknis penyelenggaraan di TPS yang baik, efektif, efisien dan tidak terlalu melelahkan semua pihak.
“KPU dalam hal ini sebagai regulator, KPU bertanggung jawab menyiapkan teknis penyelenggaraan, agar jajaran adhoc di tingkat TPS dalam melaksanakan tugas tidak terlalu berat, lebih simpel, dan lebih sederhana. Kami tentunya ingin Pilkada serentak berjalan lancar,” kata Dt. Rozi Wan. (Bbz)
Discussion about this post