(Kota Solok_RI) Ekstrimnya cuaca berapa hari ini, khususnya di kota Solok membuat pemerintah daerah harus selalu siap dan waspada dalam menghadapi bencana yang datang. Kesiapan pemerintah Kota Solok ini diwujudkan dalam bentuk Apel Siaga Darurat Bencana yang kita gelar hari ini Senen (17/02) bertempat di halaman Balaikota Solok.
Walikota Solok H.Zul Elfian selaku inspektur upacara menyampaikan, “di Kota Solok, bencana bukanlah isu yang utama, dikarenakan kondisi geografis Kota Solok yang lebih
baik bila dibandingkan dengan daerah sekitarnya. Namun, ini bukan berarti Kota Solok merupakan daerah yang bebas dari ancaman bencana. Potensi bencana yang dihadapi oleh Kota Solok adalah: Gempa Bumi, Banjir, Tanah Longsor, dan Kebakaran.
Sebagaimana kita ketahui bersama, perilaku manusia lebih dominan daripada faktor alam sebagai penyebab bencana, seperti tingginya laju kerusakan hutan, lahan kritis, kerusakan lingkungan, dan degradasi sungai. Apalagi Kota Solok dilintasi oleh Segmen aktif patahan Sumatera (Cesar Semangka) yakni segmen Sumani dan Segmen Suliti yang merupakan salah satu lempengan teraktif yang menyebabkannya menjadi daerah rawan terhadap Gempa sehingga cara tindak dan upaya terhadap kebencanaan sangat diperlukan.
Gambaran tren bencana kedepan juga akan cenderung meningkat karena pengaruh beberapa faktor, seperti meningkatnya jumlah penduduk, urbanisasi, degradasi lingkungan, dan pengaruh perubahan iklim global.
Untuk itu, Pemerintah Kota Solok melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengoptimalkan seluruh potensi yang ada untuk menghadapi kemungkinan terjadinya bencana.
Ada beberapa hal yang perlu dilakukan bersama untuk kesiapsiagaan bencana ialah, kenali ancamannya dimanapun berada, kenali solusi untuk pengurangan risiko dan penyelamatan diri, melakukan koordinasi dengan perangkat daerah, TNI/Polri dan relawan untuk mengantisipasi dampak bencana, menginventarisasi dan memastikan kondisi peralatan kebencanaan yang dimiliki dalam keadaan berfungsi.
Selanjutnya, melakukan upaya mitigasi structural dan mitigasi non structural dalam upaya pengurangan risiko bencana, buat rencana kesiapsiagaan/SOP/Protap, cek sarana dan prasarana keselamatan diri dan lingkungan, dan tidak kalah pentingnya juga investasi untuk mengurangi risiko, serta latihan kesiapsiagaan bencana.
Seusai melaksanakan apel, Wako H.Zul Elfian, Wawako Reinier, Forkopimda serta tamu undangan berkenan melakukan pengecekan peralatan sekaligus pemasangan stiker panggilan darurat 112.
Panggilan darurat 112, merupakan panggilan bebas pulsa untuk menerima pengaduan masyarakat akan keadaan darurat seperti kebakaran, bencana alam, gangguan binatang buas, orang hilang, hanyut atau tenggelam, serta pengaduan penyakit masyarajat (Pekat).
Turut hadir, Wakil Wali Kota Solok Reinier, Wakik Ketua DPRD Kota Solok Efriyon Coneng, Kapolres Solok Kota AKBP Ferry Suwandi, Forkopimda Kota Solok, Pj.Sekda Kota Solok Nova Elfino, para kepala opd di lingkungan Pemerintah Kota Solok. (Nisha)
Discussion about this post