Sawahlunto – Kota Sawahlunto menjadi Tuan Rumah Festival Homestay yang diikuti peserta dari Sumatera Barat, Riau dan Jambi.
Wali Kota Sawahlunto Deri Asta langsung membuka Festival Homestay itu menyebut bahwa bagi Sawahlunto, homestay memiliki sejarah dan arti penting dalam membangun pariwisata, dan diselenggarakan dari tanggal 07 – 09 September 2023.
“Homestay merupakan kekayaan lokal yang kita tawarkan sebagai pilihan penginapan bagi para tamu dan wisatawan, karena memang kalau untuk hotel itu masih terbatas di Sawahlunto. Kita bersyukur dan bangga karena ternyata bagi para tamu, banyak yang lebih memilih menginap di homestay dari pada di hotel, itu berarti ada kualitas pada homestay di Sawahlunto,” kata Wali Kota Deri Asta.
Sedangkan untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas pengelolaan dan pelayanan homestay tersebut, Pemkot Sawahlunto komitmen memberikan dukungan yakni dari segi peningkatan kapasitas SDM pengurus dan pengelola homestay melalui pelatihan dan lain-lainnya.
Pemko Sawahlunto mendukung penyelenggaraan Homestay Festival ini. “Kita yakin melalui momen ini tercipta sinergi yang semakin baik dalam rangka meningkatkan kualitas pengelolaan dan pelayanan homestay di Sumbar, Riau dan Jambi,” kata Wali Kota Deri Asta.
Kamsri Benty Ketua Asosiasi Homestay Sawahlunto menjelaskan dalam tiga hari rangkaian Festival Homestay itu digelar sejumlah kegiatan, hari pertama ada Seminar Pengurus Homestay Se-Sumatera Barat.
Kemudian pada hari kedua, dilaksanakan peresmian pameran UMKM dan lomba paduan suara mars dan hymne Homestay, sedangkan hari ketiga digelar lomba penyajian sarapan pagi, lomba masakan rendang tradisi khas daerah Sumbar, lomba masak nasi goreng bagi Ketua DPC IHSA se-Sumbar dan lomba masak nasi goreng standar cafe dan resto.
Hadir dalam Homestay Festival itu yakni Pimpinan Homestay Trenggano Malaysia, Muhammad Azmi Azis dan Ketua IHSA, Hentje Alvy Pongoh. (Djasrizal)
Discussion about this post