Bukittinggi — Sesuai Misi dan Visi Kepala Daerah terus berkembang semakin maju dengan dibangunnya Labotarium Kesehatan di bekas kantor Dinas Kesehatan kota Bukittinggi, di jalan M.Yakin Auakuning.
Walikota Bukittinggi Erman Safar SH, menyampaikan ini saat meresmikan gedung laboratorium dinas kesehatan, Minggu (04/12).
Peresmian gedung baru Laboratorium itu juga dihadiri Anggota DPR RI, Ade Rezki Pratama.
Menurut Walikota, penting bagi dunia kesehatan. Bagaimana labor ini dapat melakukan pemeriksaan terhadap penyakit menular, kebersihan air dan juga makanan.
“Melalui labor ini, dengan sendirinya pelayanan terhadap kesehatan masyarakat dapat ditingkatkan,” ulas Walikota.
“Erman Safar menambahkan, ni adalah kabar baik untuk kemajuan kesehatan masyarakat Bukittinggi. Laboratorium ini bisa jadi sarana peningkatan layanan kesehatan masyarakat dan juga tambahan penghasilan daerah, karena daerah tetangga juga bisa memanfaatkan Labkesda kota Bukittinggi. Selanjutnya kita tunggu kelengkapan alat pemeriksaan covid.
Pada kesempatan yang sama, perwakilan Direktorat Fasilitas Kesehatan Kemenkes, Munir Wahyudi, menjelaskan, Kementerian Kesehatan berupaya melakukan transformasi sistem kesehatan dalam percepatan pemulihan pembangunan kesehatan.
Transformasi sistem kesehatan ini memprioritaskan program promotif preventif di seluruh lini yang dilakukan dengan berfokus pada 6 pilar.
“Pertama transformasi layanan primer, layanan rujukan transformasi ketahanan kesehatan, transformasi sietem pemilihan kesehatan, transformasi SDM kesehatan dan teknologi kesehatan. Sarana prasarana alat selalu ditingkatkan untuk menghadapi perkembangan penyakit infeksi, itulah yang menjadi dasar kebijakan pemerintah pusat memberikan dukungan melalui daerah atau DAK untuk seluruh laboratorium kesehatan daerah agar ditingkatkan menjadi laboratorium dengan kapasitas BSL 2, lakkesda Bukittinggi ini salah satunya,” jelasnya.
Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan, Linda Faroza menjelaskan, dalam rangka peningkatan mutu pelayanan kesehatan di Laboratorium Kesehatan (Labkes) Pemerintah Pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Kesehatan 2022, memberikan kesempatan bagi Labkes untuk pengembangan laboratorium mitigasi pencegahan penyakit menular.
“Tahun ini labkes dapat DAK bidang kesehatan sebesar Rp 8,7 milyar,” ujar Linda Faroza.
Linda merinci dana itu diperuntukan untuk rehab berat gedung kantor Rp 5 milyar, pengadaan peralatan labor Rp 3 milyar dan pengadaan instalasi pengolahan air limbah Rp 750 juta.
Linda, melanjutkan, rehab berat gedung kantor eks kantor kesehatan itu menelan dana Rp 3,9 milyar lebih dengan waktu pelaksanaan 111 hari kalender.
Dengan dibangunnya Gedung Laboratorium Kesehatan kota Bukittinggu, telah sesuai dengan standar pelayanan Laboratorium Kesehatan Kabupaten- Kota berdasarkan pedoman disain tipikal Laboratorium Kesehatan Kementerian Kesehatan RI tahun 2021.
Setelah ini sudah dapat difungsikan untuk pemeriksaan biomolekular dengan biosafety Level 2 (BSL-2).
“Gedung Labkes memiliki 4 ruang pengujian, ruang laboratorium air, ruang laboratorium lingkungan, ruang laboratorium makanan dan minuman serta ruang laboratorium biomolekular. Laboratorium kesehatan masyarakat (labkesmas) untuk menghadapi penyakit infeksi yang berkembang di masyarakat. Labkes kita ini sudah bisa melakukan pemeriksaan BSL-2 untuk mitigasi atau pencegahan penularan penyakit menular,” paparnya. (Pon)
Discussion about this post