SAMARINDA — Masuknya budaya global ke Indonesia memberi dampak pada kebudayaan dasar bangsa Indonesia, diantaranya melalui Kesenian Tari yang lahir dari nilai luhur dan kepribadian sejati masyarakat Indonesia. Jika tidak beradaptasi maka bentuk asli budaya kita akan tergerus oleh arus globalisasi budaya luar.
Oleh karena itu, Korem 091/ASN mengantisipasi hilangnya budaya asli kita khususnya di Kaltim melalui kegiatan gelar budaya yang melibatkan sekaligus menggali potensi dan talenta kaum Milenial diantaranya melalui inovasi Tari Kreasi agar semakin mencintai budaya asli turun temurun dari leluhur kita dengan tujuan mempertahankan nilai-nilai kebudayaan asli Indonesia dalam kehidupan masyarakat.
Danrem 091/ASN Brigjen TNI Cahyo Suryo Putro, S.Ip., M.Si., dalam sambutannya mengatakan “Saya menyambut baik kegiatan ini, karena pagelaran ini merupakan wadah untuk menyalurkan bakat seni gerak generasi Muda Indonesia untuk mencintai dan melestarikan nilai-nilai budaya bangsa Indonesia”.
“Tarian daerah merupakan salah satu warisan budaya bangsa Indonesia yang harus kita cintai dan dilestarikan. Disamping itu tarian daerah juga merupakan harta kekayaan bangsa Indonesia yang tidak ternilai harganya. Tarian daerah merupakan wujud dari nilai-nilai budaya asli suatu Bangsa”, terangnnya.
Danrem menambahkan “Adanya arus modernisasi tidak dapat dihindarkan, Dalam Konteks globalisasi saat ini, makanya budaya asing adalah hal yang niscaya, yang menjadi tantangan kita bersama adalah apakah budaya asli bangsa Indonesia akan tetap tumbuh dan berkembang dalam menghadapi globalisasi tersebut”.
Danrem juga berharap, “Dengan kegiatan ini kita telah ikut andil dalam melestarikan budaya tradisional melalui kreasi-kreasi yang kreatif. Saya berharap, kegiatan ini dapat menumbuhkan kecintaan kita pada budaya asli bangsa Indonesia”.
Di tengah Pandemi Covid-19, Pagelaran tetap mengedepankan protokol kesehatan, hingga selesainya acara pelaksanaan berjalan tertib dan aman.(Ritha).
Discussion about this post