Padang Pariaman — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Padang Pariaman melaksanakan kegiatan Pesantren Ramadan secara serentak untuk tingkat SLTP dan SD sederajat yang berada di jajaran Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman.
Ditemui di kantornya Jum’at (31/03/23) lalu, Kepala Dinas Pendidikan Drs. Anwar di dampingi Sekretaris Dinas Pendidikan Dedi Spendri menjelaskan, leding sektor bidangnya adalah bagian Kesra, bahwa tahun baru Islam atas pelaksanaan dan ditetapkan jadwal pelaksanaannya merujuk pada tanggal tersebut. Yang mana lokasi dan tempat sudah disepakati di sekolah masing-masing, dengan tujuan memudahkan mengontrol melakukan kegiatan pesantren Ramadan.
“Kami menciptakan aplikasi “Sikap”. Ini berlaku untuk semua ASN, termasuk guru-guru kita, dengan tujuan lebih mudah kita memonitoring, serta melaksanakan pembinaan,” ungkap nya.
Selain itu, juga ada hal yang akan dikoordinasikan dengan OPD terkait, baik dengan kementerian agama dan dikuatkan dengan kegiatan keagamaan selama bulan Ramadan.
Khusus di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, dilaksanakan penguatan ilmu agama dan praktek ibadah siswa, melalui agenda pesantren Ramadan tahun ini dilaksanakan 3 gerakan diantaranya: gerakan “Genus Papa” (Gerakan seribu siswa penghafal Al-Quran).
Diterangkannya, bawa selama bulan Ramadan telah diinstruksikan ke sekolah agar anak-anak lebih banyak membaca dan menghafal Al-Quran.
Yang kedua gerakan “Sipintar” (Gerakan siswa praktek ibadah setiap hari) artinya, selama bulan Ramadan ini harus ditingkatkan. Termasuk membaca Al-Quran, praktek shalat, zikir dan lainnya, yang penting nilai ibadahnya kita tingkatkan, ucapnya.
Selanjutnya ada Gerakan “Siberseri” (Gerakan siswa bersedekah setiap hari) dan tidak tertutup kemungkinan bagi murid dan guru bersedekah untuk bekal di akhirat kelak.
Program ini berlaku untuk semua lini pendidikan SD dan SMP sederajat se Kabupaten Padang Pariaman, selagi itu tanggung jawab daerah, ulasnya.
Selama bulan suci Ramadan proses belajar mengajar berjalan seperti biasa, sesuai dengan kalender pendidikan, kita utamakan penguatan iman dan taqwa. Dan pada malam hari anak-anak dapat mengerjakan ibadah dengan khusuk.
Pemerintah daerah telah membentuk tim monitoring, termasuk Dinas Pendidikan. Dengan tujuan untuk memantau pelaksanaan pendidikan selama bulan suci Ramadan, termasuk pesantren Ramadan.
“Kita berharap proses belajar dan Pesantren Ramadan berjalan dengan lancar, segala sesuatu yang menyangkut akan merusakkan puasa kita, sebaiknya kita jauhi, agar puasa kita diberkahi oleh Allah SWT,” tutupnya. (Len)
Discussion about this post